Suaraonline.com – Aliran Ontologi, epistemologi, dan aksiologi menjadi tiga pilar utama dalam kajian filsafat ilmu serta menjadi pondasi untuk memahami pengetahuan, realitas, dan hakikat dari pengetahuan. Pemahaman dari ketiga aliran tersebut tidak bisa dihilangkan karena berfungsi menjadi sebuah aliran berpikir filosofis yang memiliki landasan kokoh.
Aliran-aliran dalam pemikiran ontologi terdapat berbagai macam. Ketika seseorang telah berpikir menggunakan cara pandang aliran-aliran ontologi, maka orang tersebut telah memiliki landasan pemikiran yang kokoh dalam berbagai hal yang memerlukan realitas.
Macam-macam Aliran Ontologi
Inilah berbagai macam aliran-aliran ontologi yang wajib dipahami:
1. Aliran Ontologi Monisme
Aliran ini berpandangan jika segala sesuatu yang ada dan menjadi sumber utama dalam realitas merupakan satu substansi. Semua hal yang beragam hanya sebuah manifestasi ataupun sebuah ilusi.
Aliran ini terbagi menjadi dua bagian yang pertama, materialisme yang menyatakan jika yang ada di dunia ini hanyalah sebuah materi dan realitas spiritual seperti halnya jiwa dan kebendaan itu hanya sebuah proses.
Kedua, idealisme yang memiliki pandangan jika kenyataan yang sejati itu berasal dari roh, akal, atau ide non materi, yang dimana realitas fisik hanya bayangan atau tiruan semata.
2. Aliran Ontologi Dualisme
Aliran ini berpandangan jika realitas terdiri dari dua hakikat yang berbeda dan fundamental, yaitu materi dan roh (non materi). Aliran dualisme mempunyai tantangan filosofis yang signifikan dalam memberikan penjelasan bagaimana dua substansi tersebut dapat saling mempengaruhi terutama pada diri manusia.
3. Aliran Ontologi Pluralisme
Aliran ini berpandangan monisme (hakikat tunggal) dan dualisme dengan menyatakan bahwasannya realitas tersusun dari banyak substansi yang saling berbeda.
Para filsuf berkeyakinan jika dunia ini tidak hanya terdiri dari materi atau roh atau gabungan keduanya. Dunia ini terdiri dari beberapa kombinasi dan unsur yang kemudian membentuk realitas secara keseluruhan.
4. Aliran Ontologi Eksistensialisme
Aliran ini berpandangan bahwa fokus dari pertanyaan substansi menjadi pertanyaan keberadaan (eksistensi) individu sebagai inti dari realitas manusia. Prinsip utama dari aliran ini yakni eksistensi mendahului esensi. Aliran ini sangat menekankan pada kebebasan, tanggung jawab, dan subjektivitas.
5. Aliran Ontologi Realisme
Aliran ini berpandangan bahwa realitas eksternal dan objek-objeknya benar-benar ada secara independen dari pikiran maupun kesadaran manusia, sebuah posisi yang secara langsung berlawanan dengan idealisme.
Dalam bentuk realisme yang sederhana, dunia itu dilihat seperti yang sedang dipersepsikan. Namun, realitas tetaplah objektif meskipun bukan berarti sepenuhnya sama dengan apa yang kita persepsikan.
Itulah tadi mengenai 5 aliran ontologi filsafat ilmu. Ontologi menjadi sebuah pondasi dalam memahami manusia ketika akan menafsirkan dan merepresentasikan mengenai pandangannya terhadap dunia serta alam semesta.
Dengan memahami ontologi ilmuwan dapat membangun sebuah penelitian yang lebih transparan, konsisten, dan reflektif. Ontologi memiliki berbagai studi cabang ilmu yang bisa dipelajari seperti, antropologi, ilmu kedokteran, ilmu sosial budaya, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Mengenal 12 Macam Logical Fallacy: Supaya Tidak Terjebak dalam Kesalahan Sendiri
Penulis: Suci Wulandari




