Suaraonline.com – Sistem kapitalisme bukan lagi menjadi sebuah hal baru yang diperbincangkan oleh banyak orang. Sistem ini mengenal hak mempunyai properti merupakan hak yang dapat dimiliki tiap individu dan sah di mata hukum.
Dalam sistem kapitalisme, pemilik modal dapat mengendalikan semua bisnisnya berdasarkan keputusannya sendiri. Faktanya, sistem ini mulai berkembang sejak zaman revolusi industri Inggris pada abad ke-18 dan hingga saat ini.
Definisi Sistem Kapitalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.
Sedangkan menurut tokoh bernama Karl Marx, sistem kapitalisme merupakan sebuah sistem ekonomi yang bebas baik dari penguasa maupun produksi. Sistem ini pertama kali dicetuskan oleh Adam Smith.
Ciri-ciri Sistem Kapitalisme
Kapitalisme lahir di Indonesia sejak zaman penjajahan yang dimana saat itu Belanda dan Inggris melahirkan sebuah kongsi dagang yang dikenal dengan nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).
Dalam sistem kapitalisme di Indonesia, telah melahirkan banyak sekali karakteristik atau ciri-ciri yang tidak jauh berbeda dengan negara lain. Sistem ini memiliki ciri-ciri yang dapat terlihat jelas seperti, seseorang bebas menjalankan usahanya sendiri.
Dalam hal menjalankan usaha, seseorang juga berhak mengelolanya sesuai dengan cara apa yang ia mau. Karena dalam sistem ini, kebebasan dan hak individu sangatlah dijunjung tinggi. Seorang individu akan mencari keuntungannya sendiri tanpa campur tangan dari politik pemerintahan.
Seseorang akan menggunakan kekayaannya sendiri untuk modal dan melakukan persaingan yang sehat dengan pihak-pihak lainnya. Tak hanya itu, mereka juga akan terus menginvestasikan modal untuk meraih pendapatan yang besar.
Kelebihan Sistem Kapitalisme
Sistem ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
1. Memunculkan Kompetisi Pasar
Dalam sistem ini, kompetisi pasar akan lebih berkembang dengan sangat pesat dan memunculkan persaingan yang sehat. Oleh sebab itu, sistem ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih maju.
2. Mendorong Inovasi Baru
Sistem ini akan membuat pengusaha untuk terus tak henti melakukan inovasi yang baru sebab persaingan pasar yang sangat ketat. Inovasi inilah yang kemudian dapat meningkatkan kualitas barang dan jasa di pasaran.
3. Memotivasi Orang Menjadi Wirausaha
Sistem kapitalisme mau tak mau menuntut orang untuk terus kreatif dan berpikir maju. Seseorang akan terus berambisi untuk mencari keuntungan dan kemudian akan membawa orang lain serta memotivasinya untuk bersemangat menjadi wirausaha.
Kekurangan Sistem Kapitalisme
Tak hanya memiliki kelebihan, sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti:
1. Penggunaan Aset Secara Bebas
Sistem ini menganut paham kebebasan dan secara tidak langsung hal ini juga akan sangat berbahaya. Dikhawatirkan kebebasan ini justru akan menimbulkan penggunaan aset secara bebas dan besar-besaran yang bahkan dapat merusak sumber daya alam.
2. Memunculkan Upah yang Tidak Layak
Karena hanya fokus untuk mencari keuntungan maka hal buruk lain yang dapat di khawatirkan adalah memunculkan upah yang tidak layak. Upah ini bisa jadi diberikan sangat rendah karena pengusaha fokus memaksimalkan laba saja.
3. Kesenjangan Kedudukan dan Kesetaraan
Sistem ini akan memperlihatkan jelas kedudukan seseorang. Sehingga seseorang yang kaya akan jauh lebih kaya karena mampu mengelola usahanya, sedangkan seseorang yang kurang mampu hanya bisa menjadi buruh dari orang-orang kaya tersebut.
Itulah tadi mengenai definisi, ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan sistem kapitalisme. Setiap sistem pasti ada hal positif maupun negatif. Setelah sistem ini hilang saat Indonesia telah merdeka, nyatanya sistem ini masih tetap berlanjut sampai sekarang.
Baca Juga: Apa Dampak Buruk Di-Ghosting Pada Kesehatan Mental Orang Dewasa
Penulis: Suci Wulandari




