Suara Online – Pernah merasa tubuhmu baik-baik saja, tetapi pikiranmu seperti berat, penuh, dan sulit diajak bekerja sama?
Kondisi itu disebut mental fatigue, yaitu kelelahan mental yang muncul ketika otak dipaksa bekerja terus-menerus tanpa istirahat yang cukup.
Ini masalah yang semakin umum, terutama pada generasi yang hidup dalam dunia serba cepat dan penuh tuntutan.
Mental fatigue biasanya muncul perlahan. Kamu mungkin tidak menyadarinya pada awalnya, sampai akhirnya kamu merasa sulit fokus, mudah lupa, dan emosi lebih sensitif dari biasanya.
Aktivitas yang dulu terasa ringan kini seperti beban. Membalas pesan sederhana bisa terasa melelahkan, apalagi mengerjakan tugas besar yang membutuhkan konsentrasi panjang.
Banyak faktor penyebab mental fatigue, dan salah satunya adalah pikiran yang tidak berhenti bekerja. Kamu mungkin sedang menghadapi pekerjaan yang menumpuk, masalah pribadi, konflik keluarga, atau tekanan dari sekolah atau kantor.
Ditambah lagi kebiasaan kita yang terus terhubung dengan media sosial membuat otak menerima terlalu banyak stimulasi setiap hari.
Dari luar, tubuhmu terlihat sehat. Kamu masih bisa berjalan, bekerja, dan beraktivitas seperti biasa. Namun di dalam, otakmu sudah berada pada batasnya.
Kelelahan mental ini membuatmu sulit berpikir jernih, mengambil keputusan, atau merasa termotivasi. Bahkan hal-hal kecil bisa membuatmu mudah tersinggung atau merasa kewalahan.
Jika dibiarkan, mental fatigue dapat membuat kualitas hidupmu menurun. Kamu jadi kehilangan minat pada hal-hal yang dulu kamu sukai, sulit tidur, atau justru merasa tidak bisa berhenti memikirkan berbagai hal hingga larut malam.
Otakmu terus bekerja padahal sudah lelah, dan itu mempengaruhi suasana hati serta produktivitas.
Cara mengatasi mental fatigue dimulai dari kesadaran bahwa otak juga butuh istirahat. Jadi, berhenti memaksakan diri.
Beri jeda ketika bekerja, kurangi jumlah informasi yang kamu konsumsi, dan pilih aktivitas yang membuat pikiranmu tenang.
Tidur yang cukup juga sangat penting karena itulah waktu otak memulihkan diri dan merapikan semua informasi yang kamu terima.
Selain itu, coba atur ulang ritme hidupmu. Jangan multitasking berlebihan karena itu membuat energi mental cepat habis.
Kerjakan satu hal dalam satu waktu, prioritaskan yang penting, dan sisakan ruang untuk aktivitas yang membuatmu merasa lebih ringan seperti berjalan santai, journaling, atau sekadar diam agar pikiranmu tidak penuh.
Mental fatigue bukan tanda bahwa kamu lemah. Justru itu adalah sinyal dari tubuh dan pikiran bahwa kamu sudah menanggung terlalu banyak.
Dengan memahami penyebabnya dan mulai merawat diri secara perlahan, kamu bisa kembali pulih dan bekerja dengan lebih fokus serta tenang.
Baca Juga : Belajar Memaafkan Diri Sendiri Tanpa Menyalahkan Diri




