Suaraonline.com – Pernah coba menulis artikel menggunakan AI? Website pemula biasanya mempublish 3-5 artikel dalam sehari dengan minimal 500 kata agar cepat terindeks Google.
Tentunya target semacam ini menjadi beban dan tekanan bagi penulis, sehingga tidak jarang untuk memenuhi kebutuhan ini, penulis meminta bantuan AI dalam menulis artikel.
Dampak Negatif Menulis Artikel Menggunakan AI Bagi Penulis
Siapa sih manusia yang tidak suka kemudahan? Otak menjadi organ yang paling menyukai hal-hal yang mudah untuk dilakukan. Jika ada dua pilihan antara menulis artikel dengan otak sendiri atau menggunakan AI, pasti otakmu akan memberi sinyal untuk menggunakan AI saja, ini fakta gelap dari otak.
Di dalam penelitian, “Researchers identify key brain circuits for reward-seeking and avoidance behavior,” menyatakan bahwa di dalam otak manusia memiliki sirkuit avoidance yaitu menghindar dari masalah. Tidak heran jika otak menganggap menulis artikel yang membutuhkan pemikiran mendalam sebagai ancaman, sehingga otak cenderung menunda dan menghindar.
Namun, perlu diingat dalam menulis artikel menggunakan AI memiliki dampak negatif bagi penulis sebagai berikut:
1. Jadi Malas Mikir
Terus dicekoki hal mudah, membuat otak jadi terbiasa dan manja. Akibatnya kemampuan berpikir kritis menurun dan daya fokus rendah. Ini merupakan salah satu efek negatif dari kemudahan teknologi yang sekarang banyak dihadapi penulis dengan tekanan kerja yang tinggi.
2. Kehilangan Kepercayaan
Jika setiap hari kamu selalu mengandalkan AI untuk menulis, tanpa sadar kamu sudah mengikis kemampuan menulismu. Kamu tanpa sadar memberikan sinyal pada otakmu sendiri bahwa kamu tidak mampu menulis sebaik AI, alhasil saat berusaha menulis kamu akan kehilangan kepercayaan diri dan tidak mampu menyelesaikan tulisanmu.
Hasilnya mungkin tidak akan kamu rasakan dalam waktu dekat, tapi akan kamu rasakan di kemudian hari. Saat tidak ada AI, apa kemampuan menulismu juga akan menghilang?
Dampak Negatif Hasil Tulisan Artikel Menggunakan AI Bagi Website
Meski AI dapat membantu website pemula untuk memenuhi kuantitas artikel agar bisa cepat terindeks Google, ternyata artikel yang 100% dihasilkan AI dapat memberikan dampak negatif bagi website pemula diantaranya,
1. Risiko Konten Generik dan Kurangnya Keunikan
AI itu pada dasarnya memiliki sistem kerja seperti alat bantu yang merangkum banyak data dari berbagai website, sehingga tulisan yang dihasilkan generik dan tidak memiliki keunikan yang disukai Google.
2. Kualitas Rendah dan Kurangnya E-E-A-T
AI itu bukanlah manusia yang bisa menghasilkan tulisan yang unik dan beragam seperti yang dibuat manusia. Padahal Google sangat menyukai pola dengan tulisan E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness).
3. Bahaya Misinformasi dan Tidak Akurat
Hal yang paling harus diperhatikan penulis saat meminta AI membuat artikel yaitu kebenaran dari informasi yang diberikan AI. AI pada dasarnya tidak bisa membuka website secara keseluruhan untuk mendapatkan informasi secara utuh. Jika tulisanmu hanya mengandalkan AI akan berbahaya misiinformasi dan tidak akurat, ini beresiko websitemu terancam di blacklist Google.
4. Rentan Terkena Sanksi Google (Spam)
Untuk bisa menghasilkan artikel dalam hitungan detik, AI bekerja dengan mencomot informasi dari website lain. Jika hal ini sampai terdeteksi oleh Google, maka websitemu akan terancam mendapatkan sanksi dari Google.
Bijaksana Dalam Menggunakan AI
Pada dasarnya AI dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia, bukan untuk menjadi pengganti apalagi menjadi saingan manusia. AI itu sama seperti benda elektronik yang kita miliki di rumah, mereka berguna saat kita mampu mengoperasionalkannya dengan baik.
Contoh sederhananya, AI itu seperti pisau. Buah jadi mudah dikupas karena kita menggunakan pisau. Apakah tanpa pisau kita bisa mengupas buah? Tentu bisa, tapi pekerjaan jadi lebih lama dan rumit, apalagi buah yang memiliki kulit yang keras dan tebal seperti nanas, durian dan lainnya.
Dengan bantuan AI, kita bisa menghasilkan artikel dengan cepat, tapi tetap kamu yang harus memberikan sentuhan manusia pada artikelmu. Sebagai penulis, kamu memiliki beban moral untuk memverifikasi data yang diberikan AI, memperhatikan tone tulisan dan juga memberikan pola E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness) yang disukai Google.
Ingat … kita tidak bisa menolak kemajuan teknologi, tapi kita bisa menjadikan teknologi sebagai alat untuk tetap bertahan dalam arus teknologi. Jadi, itulah pembahasan mengenai AI yang diharapkan mampu menjawab pertanyaanmu mengenai Al.
Baca Juga: Meraih Banyak Keuntungan: Bahaya Mikro Drama China Bagi Otakmu




