Suaraonline.com – Banyak yang mengira menjadi penulis artikel online itu cocok untuk siapa saja, termasuk orang perfeksionis.
Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu. Justru sifat perfeksionis sering membuat penulis kesulitan mengikuti ritme cepat dunia penulisan digital.
Dan iya, meski terdengar kasar, beberapa orang perfeksionis memang lebih sering tersiksa daripada berkembang di bidang ini.
Alasan Orang Perfeksionis Tidak Cocok Menjadi Penulis Artikel Online
Menulis artikel online menuntut kecepatan sekaligus kepekaan membaca tren. Sementara orang yang memiliki sifat perfeksionis cenderung ingin semuanya sempurna sebelum dipublikasikan.
Padahal, platform digital tidak menyediakan waktu sebanyak itu. Menunggu artikel sempurna hanya membuat peluang lewat begitu saja.
Selain itu, sifat perfeksionisme sering membuat penulis terjebak pada revisi yang tidak berujung.
Terlebih lagi proses riset yang pendek, membuat kedalaman tulisan yang dihasilkan rendah karena dunia artikel online membutuhkan riset singkat, padat, efektif.
Menghasilkan tulisan yang dianggap tidak sempurna membuat mereka frustasi dan bahkan stres. Yang dapat berakibat pada kesehatan mental dan fisik mereka.
Tanpa kemampuan beradaptasi itu, profesi penulis artikel online bukanlah tempat yang ramah untuk orang perfeksionis bertahan.
Dan mungkin ini pahit, tapi jujur, artikel digital hidup dari kecepatan, keberlanjutan, dan konsistensi, bukan dari kesempurnaan absolut.
Penulis yang kuat adalah mereka yang mampu menulis efektif, bukan mereka yang mengejar kesempurnaan yang tidak pernah selesai.
Jadi, itulah alasan mengapa orang perfeksionis tidak cocok menjadi penulis artikel online.
Baca Juga: Penulis Novel Ekstrovert: Begini Jadinya Saat Mereka Berkarya
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




