Suaraonline.com – Dalam sebuah hubungan rumah tangga, komunikasi menjadi sebuah kunci agar hubungan itu bisa menjadi langgeng. Komunikasi ringan tersebut bisa dilakukan salah satunya yaitu dengan melakukan pillow talk ketika akan tidur.
Pillow talk merupakan percakapan ringan sebelum tidur oleh pasangan yang berguna untuk meningkatkan kualitas tidur hingga bertambahnya kepuasan dalam rumah tangga. Percakapan ringan ini bukan hanya sekedar ucapan manis melainkan juga menumbuhkan kepercayaan dan kedekatan secara emosional.
Manfaat Pillow Talk Sebelum Tidur
Pillow talk bukan hanya memberikan rasa nyaman namun juga menjadi hal yang sangat istimewa bagi pasangan untuk dapat memperkuat ikatan. Pillow talk merupakan hal penting yang sebaiknya memang dilakukan secara rutin bagi setiap pasangan.
Berikut ini adalah manfaat lain dari pillow talk kepada pasangan sebelum tidur:
1. Menciptakan Keharmonisan dalam Rumah Tangga
Obrolan sebelum tidur akan memungkinkan pasangan untuk menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga. Dengan melakukan obrolan sebelum tidur, keduanya akan mampu lebih memahami satu sama lainnya.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di UDaily (University of Delaware), Dr. John P. Crowley menemukan bahwa pasangan yang menggandakan durasi obrolan sebelum tidur menunjukkan peningkatan kepuasan hubungan, khususnya pada pria, yakni menandakan pentingnya komunikasi emosional sebagai fondasi keharmonisan.
2. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Obrolan bersama pasangan sebelum tidur akan mampu melepaskan beban hari yang sangat melelahkan. Aktivitas diluar rumah yang sangat padat akan sering membuat pasangan merasa stres, cemas, dan lelah.
Obrolan sebelum tidur akan membantu pasangan untuk meredakan ketegangan dan kecemasan karena beban yang melelahkan.
3. Memudahkan Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi adalah kunci dari semua permasalahan terutama permasalahan yang dihadapi oleh pasangan. Mengobrol di malam hari akan mengurangi penggunaan ponsel sehingga kepeduliaan dan ikatan terhadap pasangan bisa menjadi lebih kuat.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Pillow talk juga akan membantu meningkatkan kualitas tidur pasangan karena pasangan akan jauh merasa lebih rileks dan tenang ketika sudah berbagi cerita. Ketika sudah melakukan obrolan ringan, tubuh akan jauh lebih siap untuk istirahat dengan nyenyak.
5. Meningkatkan Kepuasan dalam Hubungan
Menurut Amanda Denes dari University of California, Santa Barbara, berbagi cerita positif setelah berhubungan intim, pillow talk dapat membantu pasangan merasa lebih percaya, dekat, dan bahagia satu sama lain.
Hal ini juga dipengaruhi oleh hormon oxytocin yang muncul setelah keintiman fisik, yang sering disebut sebagai “hormon cinta.”
Tips Melakukan Pillow Talk Berkualitas
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diikuti oleh pasangan agar pillow talk menjadi lebih berkualitas:
1. Memilih Topik yang Tepat
Pilihlah topik obrolan yang tepat. Artinya disini jangan membahas obrolan yang terlalu berat, namun mulailah dengan melakukan obrolan santai, ringan, dan menyenangkan. Hal ini akan menarik pasangan untuk lebih nyaman dan mengembalikan mood perasaan yang dialami.
2. Jadikan Pillow Talk Sebagai Rutinitas Harian
Meluangkan waktu untuk berbincang setiap hari kepada pasangan akan membantu hubungan menjadi lebih harmonis. Jadikanlah kegiatan pillow talk sebagai rutinitas harian yang tidak pernah terlewatkan setelah lelah melakukan aktivitas di pagi harinya.
3. Gunakan Bahasa Tubuh yang Menarik
Ketika melakukan obrolan dengan pasangan sebelum tidur jangan lupa gunakan bahasa tubuh yang menarik seperti saling menatap satu sama lainnya atau juga bisa berpegangan tangan.
Hal ini akan menimbulkan kedekatan dan keintiman pada pasangan sehingga rasa cinta dan sayang itu akan selalu timbul.
Itulah tadi mengenai manfaat dan tips melakukan pillow talk bersama pasangan sebelum tidur. Meskipun terlihat sebagai hal yang kecil, namun obrolan ringan bersama pasangan akan mampu meningkatkan kepercayaan. Alangkah baiknya, jika kegiatan ini dilakukan setiap harinya.
Baca Juga: Mengenal Hopeless Romantic dan 7 Tanda-tandanya, Apakah Kamu Termasuk Didalamnya?
Penulis: Suci Wulandari




