Suaraonline.com – Dalam menjalani kehidupan, manusia tentu pernah mengalami masa terpuruk dan berada di bawah titik terendah yang membuatnya tidak semangat dan bergairah dalam menjalani hidup. Tetapi apabila seseorang tidak bisa bangkit dan menangani masalah tersebut dengan baik, justru akan semakin membuat terpuruk.
Pentingnya resilience dimiliki oleh semua orang sehingga bisa bertahan hidup dan bangkit dari masalah tersebut. Jika orang tidak memiliki resilience maka akan menyebabkan orang tersebut semakin terjebak di dalam masalahnya.
Apa Itu Resilience?
Hidup yang semakin berjalan tentu memiliki banyak tantangan dan kejadian tak terduga diluar kendali kita. Resilience yang nantinya akan menjadi kunci utama seseorang untuk bisa bertahan dan tangguh dalam menjalani setiap masalah itu.
Resilience merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk bisa bangkit dalam menghadapi tekanan, cobaan, dan masalah dalam hidup kemudian dapat pulih dan kembali dengan lebih cepat.
Orang yang memiliki kemampuan ini adalah orang yang tidak mudah menyerah dan berputus asa. Mereka justru akan melihat masalah sebagai sebuah pembelajaran dan pengalaman dalam hidup serta selalu melihat hal tersebut dari sudut pandang yang positif tanpa menjadikannya beban dan kesulitan yang mendalam.
Apa Saja Faktor Resilience?
Resilience bukanlah sifat bawaan dari lahir yang ada pada diri seseorang sebab kemampuan ini bisa juga dipelajari dan dikembangkan pada setiap individu. Namun ada beberapa individu yang memiliki kemampuan bawaan dari sifat ini. Berikut ini faktor-faktor resilience:
1. Regulasi Emosi
Regulasi emosi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk tetap bersikap tenang. Individu yang memiliki bakat ini maka akan bisa mengendalikan emosinya dan mengontrol setiap perilakunya.
2. Kontrol Impuls
Kontrol impuls merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengontrol dorongan-dorongan yang ada dalam diri demi menunda kepuasan. Terkadang orang yang memiliki kontrol impuls yang rendah seringkali mengalami perubahan emosi yang cepat.
3. Optimisme
Seseorang yang mempunyai resilience biasanya berjiwa optimisme yang tinggi. Seseorang yang memiliki optimisme akan selalu percaya tentang perubahan dan masa depan ke arah yang lebih baik lagi.
4. Empati
Orang yang memiliki resilience akan memiliki kemampuan untuk memahami situasi, emosi, dan psikologi seseorang sehingga dapat mengubah suasana hati seseorang menjadi lebih baik lagi. Mereka memiliki jiwa empati yang lebih tinggi.
5. Analisis Penyebab Masalah
Seseorang yang memiliki resilience akan dapat memecahkan masalah dengan baik karena sebelum menemukan jalan keluar dan solusi, mereka akan menganalisis dan memahami akar permasalahannya terlebih dahulu.
6. Efikasi Diri
Keyakinan pada diri merupakan kunci dari pemecahan semua hal. Orang yang memiliki resilience akan mampu memahami dirinya sendiri dan percaya diri bahwa ia mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik.
Ia juga tidak akan pernah ragu terhadap kemampuannya karena sebelumnya telah belajar banyak hal dari kesulitan dan permasalahannya yang pernah terjadi di masa lalu.
7. Peningkatan Aspek Positif
Orang yang memiliki kemampuan ini akan lebih berani dalam mengambil resiko dan tantangan yang ada. Mereka akan terus mencoba memulai tantangan baru. Bagi mereka masalah bukanlah sebuah ancaman melainkan tantangan yang dapat meningkatkan aspek positif dalam hidup agar dapat melatih berpikir positif dan pemecahan masalah.
Itulah tadi mengenai definisi dan juga faktor dari resilience. Seseorang yang memiliki kemampuan ini akan lebih tenang, mudah, mengontrol emosi, dan mempunyai percaya diri yang tinggi.
Mereka memiliki jiwa optimisme dan tangguh karena mereka yakin dapat mengatasi segala hal dengan baik. Selain itu, orang yang memiliki kemampuan ini juga bisa mempengaruhi dan menenangkan orang lain.
Baca Juga: Pentingnya Emotional Intelligence yang Harus Dimiliki Bagi Setiap Orang
Penulis: Suci Wulandari