Suaraonline.com – Banyak penulis artikel memilih bekerja di malam hari, ketika suasana sudah tenang dan dunia seperti melambat.
Fenomena ini bukan hal baru, dan ternyata ada alasan ilmiah yang mendukung kebiasaan tersebut. Banyak penulis mengaku bahwa kreativitas mereka meningkat ketika dunia sedang tertidur.
Keheningan Membantu Penulis Artikel Makin Kreatif?
Keheningan dipercaya memberi ruang bagi otak untuk beristirahat dari stimulasi berlebihan, sehingga membuatnya lebih rileks dan fokus.
Saat lingkungan sekitar sepi, penulis artikel lebih mudah masuk ke deep work, yaitu kondisi konsentrasi mendalam yang memungkinkan mereka menemukan ide-ide segar dan menyelesaikan tulisan lebih cepat.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa suasana hening dapat meningkatkan kemampuan otak dalam memproses informasi.
Salah satunya adalah studi yang menemukan bahwa lingkungan minim noise dapat membantu otak mengatur emosi, meningkatkan fokus, dan memicu kreativitas.
Udara malam yang lebih sejuk juga membuat tubuh lebih nyaman sehingga memudahkan penulis bertahan lebih lama di depan layar.
Banyak penulis artikel merasa malam hari memberi mereka “ruang mental” yang tidak mereka dapatkan di siang hari.
Tidak ada distraksi pekerjaan lain, notifikasi jarang muncul, dan energi sosial yang sudah habis justru membantu mereka tenggelam dalam tulisan. Walau begitu, kebiasaan menulis malam bukan satu-satunya cara menjadi kreatif. Tentu saja tidak semua penulis cocok dengan pola malam, dan ada juga yang justru lebih produktif saat pagi.
Setiap penulis perlu menemukan jam biologis yang paling cocok dengan ritme kerja dan mood mereka.
Baca juga: 4 Manfaat Membaca Jokes Bapak-Bapak yang Sering Diabaikan
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




