Suaraonline.com – Banyak orang mengira penulis artikel hanya butuh riset, data, dan kemampuan teknis. Namun dalam dunia penulisan modern, imajinasi justru menjadi salah satu fondasi penting yang sering diabaikan, dan bahkan sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh AI.
Tanpa imajinasi, tulisan akan terasa kaku, informatif tapi hambar, dan sulit memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan. Lalu, seberapa penting sebenarnya imajinasi bagi seorang penulis artikel?
Pentingnya Penulis Artikel Melatih Imajinasi
Pertama, imajinasi dapat membantu penulis melatih kreativitas. Dalam dunia yang dipenuhi artikel serupa, kreativitas adalah modal untuk membedakan karya satu penulis dari penulis lainnya.
Imajinasi memungkinkan penulis mencari sudut pandang baru, memberi warna pada tulisan, dan membuat topik umum terasa lebih segar.
Kedua, dengan melatih daya imajinasi, tulisan akan terasa lebih kaya karena penulis bisa menjelaskan fenomena kompleks dengan cara yang sederhana.
Misalnya ketika menulis tentang investasi, penulis bisa menggunakan perumpamaan yang mudah dipahami banyak orang. Pendekatan seperti ini bukan hanya memudahkan pembaca, tetapi juga membuat informasi lebih mudah diingat. Imajinasi menjembatani konsep sulit menjadi sesuatu yang relatable.
Ketiga, imajinasi membantu penulis untuk tetap bergairah dalam menulis. Saat imajinasi aktif, proses menulis terasa lebih menyenangkan dan penuh eksplorasi.
Penulis bisa menciptakan analogi baru, memikirkan contoh unik, atau membayangkan skenario menarik yang membuat tulisan terasa hidup. Energi kreatif ini sangat penting agar penulis artikel tidak cepat bosan atau kehilangan motivasi.
Jadi, itulah pentingnya imajinasi bagi penulis artikel. Bukan hanya sekedar pelengkap, tapi juga bisa menjadi bahan bakar yang membuat tulisan lebih bernyawa apabila digunakan dengan tepat.
Baca Juga: Overthinking: Penyebab dan Cara Menghentikannya
Editor: Annisa Adelina Sumadillah




