Suara Online
  • Beranda
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
Subscribe
Suara OnlineSuara Online
Aa
Search
  • Pages
    • Home
    • Blog Index
    • Contact Us
    • Search Page
    • 404 Page
  • Categories
  • Personalized
    • My Saves
    • My Feed
    • My Interests
    • History
Follow US
Benarkah Penulis Artikel Tidak Memiliki Imajinasi Seluas Penulis Novel?

Beranda – Imajinasi Penulis Artikel Tidak Seluas Penulis Novel? – Benarkah Penulis Artikel Tidak Memiliki Imajinasi Seluas Penulis Novel?

Artikelkepenulisan

Benarkah Penulis Artikel Tidak Memiliki Imajinasi Seluas Penulis Novel?

Annisa Adelina
Annisa Adelina
Share
SHARE

Suaraonline.com – Selama ini ada anggapan bahwa penulis novel memiliki imajinasi yang jauh lebih luas dibandingkan penulis artikel. 

Banyak yang percaya bahwa penulis artikel hanya bekerja berdasarkan data, sementara penulis novel bebas menciptakan dunia, karakter, dan konflik dari nol. Tapi, benarkah perbedaannya sesederhana itu?

Imajinasi Penulis Artikel Tidak Seluas Penulis Novel?

Jika melihat dari sistem kerja, memang penulis novel dituntut untuk memiliki imajinasi yang sangat kuat. 

Bahan dan modal utama mereka berasal dari kreativitas murni menghasilkan dunia fiksi, karakter, alur cerita, hingga dialog semuanya bergantung pada imajinasi mereka. Tanpa imajinasi yang kaya, cerita akan terasa datar dan tidak hidup.

Sedangkan pada penulis artikel, bahan tulisan mereka berasal dari data dan informasi nyata. 

Tidak ada ruang bebas untuk mereka mengarang sesuatu di luar fakta, apalagi menambahkan imajinasi liar dalam informasi yang harus akurat. 

Selain itu, juga harus menyesuaikan gaya menulis dengan tone tempat bekerja. Bisa tone santai, semi formal, formal, atau sangat ilmiah. Ruang kreatifnya berbeda dengan penulis novel.

Namun, bukan berarti penulis artikel tidak bisa menggunakan atau melatih imajinasinya. 

Justru, imajinasi sangat membantu penulis artikel menemukan sudut pandang baru, membuat analogi yang mudah dipahami, hingga menjelaskan fenomena kompleks dengan cara yang sederhana. Imajinasi juga membantu tulisan terasa lebih hidup dan tidak kaku.

Jadi, tidak selamanya penulis yang membuat artikel tidak bisa berimajinasi luas seperti penulis novel. Keduanya memiliki tingkat imajinasi yang sama jika memang dibutuhkan, hanya saja ranah kerja yang berbeda menuntut hasil yang berbeda pula.

Baca Juga: Ghosting Digital vs Ghosting Nyata: Mana yang Lebih Menyakitkan?

Editor: Annisa Adelina Sumadillah

TAGGED: Imajinasi Penulis Artikel Tidak Seluas Penulis Novel?, penulis artikel
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified Blog

Seedbacklink

Rumah Anak Surga

Hotel Karantina Qur’an

Rental Motor Semarang

You Might Also Like

Bagaimana Cara Berhenti Menjadi People Pleaser dan Mulai Menghargai Diri Sendiri
ArtikelInformasi

Bagaimana Cara Berhenti Menjadi People Pleaser dan Mulai Menghargai Diri Sendiri

2 Min Read
Mengatasi Imposter Syndrome yang Bikin Tidak Percaya Diri dalam Kehidupan dan Karier
Artikel

Mengatasi Imposter Syndrome yang Bikin Tidak Percaya Diri dalam Kehidupan dan Karier

2 Min Read
The Power of Small Wins: Mengapa Kemenangan Kecil Penting dalam Proses Hidup
ArtikelInformasi

The Power of Small Wins: Mengapa Kemenangan Kecil Penting dalam Proses Hidup

2 Min Read
Cara Mengubah Rasa Malas Menjadi Aksi Nyata dalam Kehidupan Sehari-hari
ArtikelInformasi

Cara Mengubah Rasa Malas Menjadi Aksi Nyata dalam Kehidupan Sehari-hari

2 Min Read
Suara Online

Suaraonline.com : The voice of netizen

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Police
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?