Suara Online
  • Beranda
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
Subscribe
Suara OnlineSuara Online
Aa
Search
  • Pages
    • Home
    • Blog Index
    • Contact Us
    • Search Page
    • 404 Page
  • Categories
  • Personalized
    • My Saves
    • My Feed
    • My Interests
    • History
Follow US
Petrichor: Aroma Hujan Yang Banyak Disenangi

Beranda – petrichor – Kenali Istilah Petrichor: Aroma Hujan Yang Banyak Disenangi

Informasi

Kenali Istilah Petrichor: Aroma Hujan Yang Banyak Disenangi

Anggita Armandika
Anggita Armandika
Share
SHARE

SUARAONLINE.COM – Aroma tanah yang sering kita sebut kala hujan tiba itu memiliki istilah khusus yang dikenal dengan petrichor. Aroma hujan yang banyak disenangi ini mengalami proses yang panjang sebelum akhirnya bisa tercipta aroma yang khas.

Contents
Mengenal Istilah PetrichorManfaat Menghirup Aroma Hujan 

Musim hujan membuat kita sering menemui aroma tanah, namun tak semua tempat akan mengeluarkan aroma khas ini. Aroma petrichor tidak akan muncul pada area yang dipasang paving. 

Artikel di bawah akan membahas proses air hujan yang bersentuh dengan tanah sehingga bisa terbentuk petrichor. Istilah untuk aroma hujan yang banyak disenangi dan dipercaya bisa menciptakan ketenangan. 

Mengenal Istilah Petrichor

Istilah petrichor (baca: petrikor) diambil dari bahasa Yunani. Petra diartikan batu, sedangkan ichor diartikan sebagai cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa. Sehingga petrichor terbentuk dari interaksi antara air hujan, tanah, dan senyawa organik. 

Petrichor merupakan aroma alami ketika hujan turun di tanah yang kering. Istilah ini muncul pada tahun 1964 oleh dua ilmuwan Australia dan Britania Raya, Bear dan Thomas yang tertuang dalam jurnal ilmiahnya.

Mereka berpendapat bahwa aroma tersebut berasal dari minyak pada tanaman tertentu ketika cuaca kering yang kemudian meresap ke dalam tanah. Pada saat hujan, minyak tersebut dilepaskan ke udara bersama senyawa lain sehingga tercipta aroma yang khas.

Tanaman mengeluarkan minyak untuk melindungi benih di bawah tekanan. Meski pada dasarnya air hujan tidak memiliki bau, namun senyawa dalam tanaman inilah yang menciptakan aroma hujan yang banyak disenangi.

Faktor utama munculnya aroma hujan selain karena minyak pada tumbuhan, juga karena senyawa geosmin yang dihasilkan oleh bakteri di dalam tanah. Ketika hujan, senyawa geosmin ini terbawa oleh udara dan tersebar di sekitar.

Sebelum terjadinya hujan, senyawa oksigen terpisah oleh sinar ultraviolet dari matahari yang menyebabkan bergabungnya oksigen menjadi senyawa ozon. Aroma ozon amat kuat yang seringkali membuat kita menyenangi dan menganggapnya udara bersih.

Petrichor bukan sekadar ilmu pengetahuan. Aroma ini memiliki daya tarik emosional yang kuat. Seakan aroma ini menjadi pengingat akan keindahan siklus alam, dimana kekeringan digantikan oleh hujan yang mencipta kehidupan baru.

Air memegang peran penting dalam siklus hidup ekosistem. Dengan ini kita tahu betapa saling ketergantungan satu sama lain. Yang membuat petrichor ini begitu menarik adalah aromanya yang begitu abadi. 

Fenomena alam yang misterius ini menyimpan perasaan nostalgia. Petrichor ini juga menjadi pengingat betapa penting konservasi dan pelestarian lingkungan. Dengan ini manusia memegang amanah dalam menjaga dan merawat bumi.

Filosofi petrichor ini kerap kali dikaitkan dengan keindahan siklus alam. Tak jarang juga menjadi inspirasi seniman dalam pembuatan karya seni maupun sastra. Dalam puisi, hujan ini menggambarkan situasi kedamaian dan kerinduan.

Dalam bidang pertanian, aroma hujan ini menjadi pertanda bahwa tanah cukup terhidrasi untuk pertumbuhan tanamannya. Aroma hujan ini juga merangsang hewan untuk beraktivitas positif dengan keberadaan tanaman yang segar.

Dalam emosional manusia, aroma hujan dipercaya memberikan ketenangan dan menghilangkan stres secara perlahan. Aroma khas ini membawa ingatan manusia pada dimensi emosional yang mendalam. 

Secara keseluruhan, aroma hujan mencerminkan ketertarikan dalam hubungan manusia dengan alam. Yang dengan ini membawa dampak signifikan kepada publik melalui cara yang menarik dan menyentuh.

Manfaat Menghirup Aroma Hujan 

Hujan menjadi momentum yang dinantikan beberapa orang. Dalam lembutnya rintik hujan tersimpan sekilas memori masa lalu yang bungkam dalam waktu. Sejuknya udara yang tercipta sedikit banyaknya membuat pikiran lebih tenang dari hiruk pikuk kesibukan harian. 

Aroma hujan menjadi dorongan utama untuk bertahan hidup. Hujan menjadi penanda ketersediaan air. Selain itu hujan memberikan efek menenangkan dan meningkatkan suasana hati orang. 

Setiap tetesannya memberikan rasa lega yang dapat menyembuhkan kecemasan dan depresi. Ketenangannya memberikan sensasi kenyamanan secara emosional yang dapat membantu permasalahan tidur.

Aroma hujan juga digunakan sebagai aromaterapi untuk merelaksasi pikiran. Begitulah sekilas penjelasan terciptanya aroma hujan yang banyak disenangi. Semoga menambah wawasan baru dan bermanfaat untuk kamu yang baca!

TAGGED: petrichor, aroma tanah
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified Blog

Seedbacklink

Rumah Anak Surga

Hotel Karantina Qur’an

Rental Motor Semarang

You Might Also Like

bendera one piece merah putih kemerdekaan 2025 demokrasi
Informasi

TERLARANG! BENDERA ONE PIECE BERKIBAR DI HARI KEMERDEKAAN 2025, INILAH FAKTA-FAKTA MENGEJUTKAN DI BALIK KONTROVERSI BESARNYA!

10 Min Read
Mengenal Short Term Memory: Istilah Psikologi yang Sering Terjadi dalam Kehidupan
Informasi

Mengenal Short Term Memory: Istilah Psikologi yang Sering Terjadi dalam Kehidupan

3 Min Read
5 Cara Atasi Penyimpanan Gmail Penuh, Cepat dan Mudah Dipraktikkan!
InformasiTeknologi

5 Cara Atasi Penyimpanan Gmail Penuh, Cepat dan Mudah Dipraktikkan!

3 Min Read
Mengenal Strict Parents dan 5 Dampaknya Bagi Anak
Informasi

Mengenal Strict Parents dan 5 Dampaknya Bagi Anak

5 Min Read
Suara Online

Suaraonline.com : The voice of netizen

  • Tentang Kami
  • Sitemap
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Privacy Police
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?