SUARAONLINE.COM – Bakwan merupakan salah satu gorengan favorit masyarakat Indonesia. Kudapan berbahan dasar tepung terigu yang dicampur dengan sayuran ini sering dijadikan camilan atau teman makan nasi. Namun, tahukah kamu bahwa di berbagai daerah, bakwan memiliki sebutan yang berbeda-beda? Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam penyebutan tersendiri. Yuk, simak beragam sebutan bakwan di berbagai wilayah Indonesia!
Sebutan Bakwan di Berbagai Daerah Indonesia
- Bakwan
Sebutan bakwan umumnya digunakan di Jakarta dan beberapa wilayah Jawa Barat. Bakwan sayur biasanya dibuat dari campuran tepung terigu, kol, wortel, dan daun bawang, kemudian digoreng hingga keemasan. Bakwan di Jakarta sering dijual bersama gorengan lain seperti tahu isi dan tempe goreng.
- Bala-Bala
Di Bandung dan beberapa daerah di Jawa Barat, bakwan lebih dikenal dengan sebutan “bala-bala”. Nama ini konon berasal dari bentuknya yang tidak beraturan, sehingga terlihat “bala-balak” atau berantakan. Bala-bala sering dinikmati dengan cabai rawit atau saus kacang, menjadikannya camilan yang lezat dan mengenyangkan.
- Ote-Ote
Di Jawa Timur dan Madura, bakwan lebih dikenal sebagai “ote-ote”. Berbeda dengan bakwan pada umumnya, ote-ote di daerah ini sering diberi tambahan isian seperti udang, daging ayam, atau bahkan tauge. Di beberapa tempat seperti Surabaya, ote-ote sering disajikan dengan sambal petis khas yang menambah cita rasa gurih dan lezat.
- Pia-Pia
Dibagian Jawa Tengah, khusunya Blora dan Pati, bakwan dikenal dengan sebutan “pia-pia”. Komposisi bahan dan cara pembuatannya hampir sama dengan bakwan sayur pada umumnya.
- Badak
Di Semarang, bakwan memiliki nama unik yaitu “badak” Badak sering ditemukan di penjual gorengan atau di pasar tradisional dan biasanya memiliki isian tambahan seperti udang kecil atau ikan, yang memberikan rasa lebih gurih dan lezat.
- Hongkong
Di Banyuwangi, bakwan memiliki penyebutan yang sangat unik dibandingkan dengan penyebutan di daerah lainnya. Masyarakat Banyuwangi memiliki sebutan bakwan dengan khas, yaitu “hongkong”. Meski namanya terdengar asing, jajanan ini sebenarnya adalah bakwan sayur yang biasa ditemukan di banyak penjual gorengan yang disajikan dengan cabe hijau sebagai pelengkap.
Keanekaragaman sebutan bakwan di berbagai daerah Indonesia tidak lepas dari pengaruh budaya dan bahasa setempat. Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam menamai makanan berdasarkan bentuk, tekstur, atau bahkan kebiasaan masyarakat dalam menyebut suatu makanan. Selain itu, adaptasi kuliner dengan bahan dan bumbu lokal juga memengaruhi rasa dan penyajian bakwan di setiap daerah.
Baca Juga : Hindari! 7 Menu Sahur Ini Bisa Bikin Cepat Haus Saat Puasa