Suaraonline.com – Berbagi kebaikan tentu akan terasa dampaknya ketika sampai kepada orang yang tepat, meskipun lewat amalan sederhana seperti memberikan seporsi makanan. Semangat inilah yang terus dijaga oleh Yayasan Alfatihah melalui program Sedekah Nasi Baitullah.
Program ini berhasil menyalurkan 4.800 porsi nasi kepada jamaah umroh, pekerja proyek, dan masyarakat kurang mampu yang sedang berada di kawasan Ajyad sekitar Masjidil Haram saat proses pendistribusian berlangsung.
Penyaluran program Sedekah Nasi Baitullah digelar setiap hari Sabtu sampai dengan Rabu setelah dhuhur waktu Riyadh, namun terkadang juga setelah subuh.
Para penerima manfaat tampak sangat antusias menyambut kebaikan dari para #orangbaik, bahkan mereka berbaris dengan begitu rapi dan disiplin menunggu giliran untuk mendapatkan seporsi nasi. Raut wajah bahagia dan penuh rasa syukur menjadi pemandangan indah yang menyejukkan hati saat pembagian Sedekah Nasi Baitullah.
Dengan berbagi makanan kepada sesama, dampak yang dirasakan bukan hanya dirasakan oleh penerima. Kebaikan ini menjadi wasilah untuk meraih pahala jariyah bagi yang memberi, pasalnya dengan makanan tersebut secara tidak langsung mereka telah menyumbangkan asupan pengisi tenaga agar para penerima manfaat dapat melakukan berbagai amal kebaikan serta beribadah di Baitullah tanpa rasa lapar.
Melalui program Sedekah Nasi Baitullah, Yayasan Alfatihah ingin menjadi jembatan kebaikan antara donatur dan penerima manfaat. Setiap porsi nasi yang tersalurkan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya di Tanah Suci.
Tak hanya itu, seporsi nasi yang diberikan oleh #OrangBaik bisa menjadi sebab terhindarnya seseorang dari kesulitan dan azab di akhirat, sebagaimana sabda Nabi bahwa sedekah makanan dapat menjauhkan dari panasnya api neraka. Karena setiap kebaikan yang diberikan dengan tulus akan menjadi pelindung bagi pelakunya di dunia dan akhirat.
“Jauhilah neraka walaupun hanya dengan bersedekah sebelah butir kurma. Barangsiapa yang tidak mendapatkannya, maka hendaklah berkata-kata yang baik.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Penulis: Hilda Asani Mustika
Editor: Suci Wulandari




