Suaraonline.com – Inner child merupakan salah satu konsep psikologis yang mengarah pada sekumpulan pengalaman atau peristiwa yang terjadi di masa lalu dan menyimpan penuh luka bahkan terbawa hingga saat dewasa.
Tanpa kita sadari, banyak kejadian luka di masa lalu yang mempengaruhi sikap buruk kita yang terjadi saat dewasa. Maka dari itu, sangat diperlukan untuk memahami inner child dan cara mengatasinya agar perilaku buruk tidak terbawa saat kita tumbuh dewasa.
Apa itu Inner Child?
Konsep mengenai inner child pertama kali dikenalkan oleh seorang psikolog yang berasal dari Swiss yaitu Calr Jung. Inner child diibaratkan sebagai bagian yang berasal dari aspek emosional dari pengalaman buruk di masa kecil.
Banyak orang yang masih belum menyadari jika di dalam dirinya masih terdapat jiwa kekanak-kanakan yang kerapkali bisa muncul di saat-saat tertentu.
Hal ini tentu saja normal terjadi karena inner child tetap mempertahankan sifat kekanak-kanakannya meskipun dirinya sudah beranjak dewasa. Oleh sebab itu, sangat penting untuk bisa mengelola emosi saat sifat ini muncul.
Inner child setiap orang tentunya tidaklah sama. Ada yang bahagia, dan ada yang penuh luka, rasa trauma, dan ketakutan. Luka-luka tersebutlah yang mempengaruhi kehidupan saat dewasa, termasuk ketika berinteraksi dengan orang-orang.
Ciri-Ciri Inner Child yang Terluka
Luka batin di masa lalu memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, inner child yang seringkali terluka bisa memiliki dampak negatif. Adapun ciri-ciri inner child yang terluka adalah:
1. Takut dengan Perpisahan dan Ditinggal Seseorang
Seseorang yang inner child nya terluka kerapkali mudah insecure atau kurang percaya diri dan lebih bergantung pada orang lain sehingga takut ditinggalkan orang tersebut.
Pengalaman buruk di masa lalu yang seringkali ditinggalkan oleh seseorang yang disayang membuat seseorang itu takut dengan perpisahan kembali.
2. Mudah Curiga Terhadap Semua Hal
Seseorang yang memiliki luka batin di masa lalu seringkali mudah curiga dan tidak percaya kepada orang lain. Biasanya penyebabkan karena di masa kecil ia sering dikhianati kepercayaannya dan dicurangi, sehingga sering berprasangka buruk.
3. Gampang Terpancing Emosi
Seringkali mudah marah saat dewasa bisa jadi dikarenakan inner child yang terluka. Gampang terpancing emosi biasannya saat kecil sering mendapatkan perilaku tidak adil, tidak pernah di dengarkan sehingga amarah tersebut terpendam.
Tips Mengatasi Inner Child yang Terluka
Ada berbagai tips yang bisa diikuti untuk mengatasi inner child yang terluka. Berikut ini beberapa tipsnya:
1. Menerima Luka di Masa Lalu
Penyebab luka di masa lalu adalah karena adanya luka maupun pengalaman yang buruk. Kejadian di masa lalu tentu akan sulit hilang dalam memori ingatan sampai kapanpun. Tetapi yang bisa kita lakukan adalah menerima semua hal dengan ikhlas.
Bukan berusaha untuk melupakan, namun lebih bersikap terbuka dan memulai masa depan dengan hal-hal yang bersifat positif dan baik.
2. Menulis Jurnal Harian
Menulis jurnal harian akan sangat membantu dalam mengingat kenangan buruk dan luka di masa lalu. Menulis jurnal harian bisa menjadi salah satu solusi ketika ingin mengutarakan perasaan tetapi tidak mau diketahui orang.
Menulis ini bertujuan untuk refleksi dan evaluasi diri kedepannya supaya lebih baik dalam mengontrol emosi dan beberapa kejadian yang bisa dikendalikan diri kita.
3. Terapi ke Psikolog
Salah satu cara yang tepat dalam mengobati inner child dan luka batin di masa lalu adalah datang ke seorang psikolog. Dengan melakukan konsultasi ke orang yang lebih ahli, akan membantu mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Terapi ini akan membantu mengolah pola pikir dan sikap kita akan tidak terbawa hal-hal negatif yan terjadi di masa lalu.
4. Melakukan Hobby
Melakukan hobby merupakan salah satu hal yang bisa dijadikan pelarian dalam menghadapi luka batin di masa kecil. Dengan melakukan hobby, maka setiap waktu luang yang ada bisa dimanfaatkan dengan hal-hal yang menyenangkan tanpa mengingat kejadian buruk.
Itulah tadi mengenai pengertian, ciri-ciri, dan tips mengatasi inner child yang terluka. Penyembuhan luka batin di masa lalu memang bukanlah hal yang mudah dilakukan dan pasti membutuhkan waktu yang cukup lama.
Setiap orang pasti memiliki luka yang tidak sama sehingga prosesnya penyembuhannya pun berbeda-beda. Namun, penerimaan dan keikhlasan dapat membantu kita dalam menjalani hidup yang lebih baik dan positif untuk kedepannya.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ini 7 Hal yang Tidak Perlu Diceritakan kepada Anak