SUARAONLINE.COM – Candid menjadi istilah yang kerap kali digunakan dalam kehidupan seputar pemotretan. Pada dasarnya tidak semua orang sepenuhnya paham konsep pemotretan candid. Mengetahui ini, yuk kita bahas tips memotret teknik candid!
Gaya fotografi candid ini memiliki tujuan utama menghasilkan foto natural yang organik. Beberapa fotografer akhirnya memutuskan untuk menjadi paparazzi agar tidak mengalami ketertinggalan momen artis yang tidak akan terulang kembali.
Lantas, apakah perbedaan candid dan paparazzi? Artikel di bawah akan mengulas tuntas tips memotret teknik candid serta perbedaan candid dan paparazzi yang tidak semua orang tahu. Simak dengan baik!
Mengenal Perbedaan Candid dan Paparazzi
Candid menjadi istilah yang sangat terikat dengan dunia fotografi. Secara umum candid merupakan gaya foto yang seakan tidak sadar akan keberadaan posisi kamera. Gaya foto ini menjadi daya tarik yang tinggi bagi generasi saat ini.
Seakan gaya foto ini terlihat lebih aesthetic saat nantinya di posting pada laman instagram pribadi. Gaya foto ini juga kerap menjadi konsep ide menarik dalam pemotretan buku kenangan, kalender, atau konsep foto prewedding.
Secara bahasa, candid ini diartikan alami atau asli dengan segala hal yang dibuat-buat. Dalam konteks fotografi, candid ini terjadi ketika subjek tidak mengetahui kapan dan dimana sang fotografer memotret dirinya.
Dapat disimpulkan bahwa candid ini bukan sekadar jepret, namun harus memperhatikan situasi dan ekspresi dari subjek yang hendak dipotret. Dengan ini akan menghasilkan ekspresi subjek senatural mungkin.
Memotret teknik candid ini kerap kali digunakan dalam bidang jurnalistik. Yang mana fokus utamanya adalah latar tempat, ekspresi wajah, juga alur kisah dari kondisi yang sedang terjadi secara natural tersebut.
Akhir-akhir ini istilah candid sering dikaitkan dengan paparazzi, penyebutan yang biasa digunakan dalam dialog orang barat. Pada dasarnya kedua istilah tersebut sama. Teknik yang digunakan paparazzi adalah teknik candid dengan subjek utama artis terkenal.
Paparazzi merupakan jamak dari paparazzo yang diambil dari bahasa italia melalui film La Dolce Vita. Paparazzi dikenal dengan fotografer yang mengincar selebriti terkenal yang kemudian hasil fotonya diperjualbelikan kepada majalah atau surat kabar lain.
Sedangkan candid ini tidak harus artis terkenal. Orang biasa yang dipotret tanpa pengetahuannya disebut juga dengan candid. Pun juga tak memerlukan kamera khusus, bisa dengan smartphone yang dimilikinya.
Memotret teknik candid ini cenderung digunakan untuk memotret keaslian suatu momen dengan mempertimbangkan raut ekspresi yang ceria. Pada umumnya bisa ditemukan dalam acara perayaan besar.
Fotografi teknik candid ini terbagi oleh beberapa jenis genre yang lebih spesifik. Seperti yang kita tahu fotografi potret, yang mana dalam foto ini menunjukkan keaslian dibandingkan foto pose.
Selanjutnya ada jenis fotografi pernikahan. Teknik ini digunakan untuk memotret momen sakral dalam pernikahan. Ekspresi terharu, senang, sedih yang akan diabadikan secara natural.
Dalam melakukan sebuah perjalanan, teknik ini bisa dimanfaatkan untuk membantu mengabadikan esensi unik suatu tempat. Subjek yang digunakan seperti luasnya jalanan, arsitektur bangunan unik, atau penataan fasilitas kota yang menarik.
Namun perlu menjadi perhatian lebih karena pengambilan potret yang tanpa persetujuan umumnya ilegal. Mungkin beberapa tempat telah menyetujui dan memberikan izin, beberapa lainnya melarang bahkan menetapkan hukum tertentu.
Dengan memotret teknik candid ini seseorang mampu hidup dalam suatu momen. Merasakan momen melalui pengamatan langsung yang terabadikan dalam selembar foto.
Tips Memotret Teknik Candid!
Memotret teknik candid yang pertama, perlu menyiapkan smartphone dengan fitur kamera yang memadai, atau cukup dengan yang kamu miliki saat ini. Kuasai fitur dalam kamera tersebut, setidaknya menguasai peraturan zoom, kecerahan, dan fokus.
Setelah kamera siap, lakukan pencarian objek dengan mengunjungi tempat ramai seperti taman bermain, bazar, ataupun festival. Keramaian ini membuka peluang banyak dalam menghasilkan potret candid.
Jangan ragu untuk menekan tombol potret. Dalam praktek memotret teknik candid ini lebih baik menyimpan banyak foto meski pada akhirnya dihapus daripada terlewatkan momen.
Fokus dengan setiap momen yang terjadi di depan. Teknik fotografi ini mengajarkan kesabaran yang besar dalam mengamati objek secara khusus.
Hindari flash atau menghadap ke cahaya. Hindari juga mengambil foto dari belakang. Meski terkesan rumit, prakteknya tidak akan serumit teori. Dengan terus melatih memotret teknik candid ini seseorang akan terbiasa mengambil gambar dengan kualitas yang lebih baik.
Cari referensi pengambilan foto melalui sosial media terkini, sehingga hasil potret mampu berkembang mengikuti zaman. Sekian pembahasan mengenai memotret teknik candid, semoga bermanfaat dan menambah wawasan baru!