Radang tenggorokan memang terlihat sepele, tapi siapa sangka kalau rasa nyeri saat menelan atau suara serak yang sering kita abaikan bisa mengganggu aktivitas seharian.
Banyak orang tidak menyadari bahwa penyebab radang tenggorokan bisa datang dari hal-hal kecil yang kita lakukan setiap hari.

Bukan cuma karena cuaca dingin atau terlalu banyak makan gorengan, tapi bisa juga karena kebiasaan yang tanpa sadar kita ulang terus.
Nah, biar kamu nggak jadi salah satu yang terkena radang, yuk kenali apa saja penyebab radang tenggorokan yang sering diabaikan ini!
1. Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Berminyak dan Pedas
Siapa sih yang bisa nolak ayam geprek atau seblak super pedas? Tapi sayangnya, makanan jenis ini bisa jadi penyebab radang tenggorokan utama. Kandungan minyak berlebih dan cabai yang terlalu banyak bisa mengiritasi dinding tenggorokan.
Kalau terus-menerus dikonsumsi tanpa diimbangi air putih, lapisan tenggorokan bisa meradang dan menyebabkan rasa perih. Kalau kamu mulai merasa seret atau nyeri menelan setelah makan pedas, itu tandanya tubuh sedang kasih sinyal buat berhenti dulu.
2. Kurang Minum Air Putih
Kedengarannya sederhana, tapi ini salah satu penyebab radang tenggorokan yang paling umum. Ketika tubuh kekurangan cairan, tenggorokan akan jadi kering dan mudah teriritasi. Apalagi kalau kamu banyak bicara atau bekerja di ruangan ber-AC, risiko radang makin tinggi.
Minum air putih yang cukup bukan cuma menjaga tenggorokan tetap lembap, tapi juga bantu sistem imun tubuh melawan infeksi penyebab peradangan. Jangan tunggu haus baru minum ya.
3. Terpapar Polusi dan Asap Rokok
Udara kotor, asap kendaraan, dan terutama asap rokok adalah penyebab radang tenggorokan yang sering banget diabaikan. Zat kimia dalam asap rokok bisa mengiritasi jaringan halus di tenggorokan, bikin kering, bahkan menurunkan daya tahan tubuh di area tersebut.
Buat kamu yang sering berada di lingkungan perokok aktif atau di jalanan padat kendaraan, jangan heran kalau tenggorokan sering terasa gatal. Kalau bisa, lindungi diri dengan masker dan jauhi paparan asap sebanyak mungkin.
4. Infeksi Virus dan Bakteri
Ini penyebab radang tenggorokan yang paling klasik tapi tetap sering disepelekan. Radang bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti flu atau pilek, tapi juga bisa karena bakteri streptokokus. Gejalanya biasanya disertai demam, nyeri menelan, dan kadang pembengkakan di sekitar leher.
Kalau sudah seperti ini, jangan anggap remeh. Radang akibat bakteri perlu penanganan khusus dan bisa menular ke orang lain. Istirahat cukup dan jaga pola makan jadi langkah penting buat mempercepat pemulihan.
5. Kebiasaan Berbicara Terlalu Lama atau Keras
Kalau kamu sering pakai suara terus-menerus misalnya guru, MC, atau penyanyi tenggorokan bisa iritasi akibat tekanan berlebih pada pita suara. Ini juga salah satu penyebab radang tenggorokan yang banyak nggak disadari.
Gunakan jeda untuk istirahatkan suara, minum air hangat, dan hindari berteriak terlalu keras. Dengan begitu, tenggorokan bisa tetap terjaga kesehatannya.
Radang tenggorokan memang bisa sembuh dengan sendirinya, tapi kalau sering kambuh, bisa jadi itu tanda bahwa ada kebiasaan yang perlu diubah. Dengan mengenali berbagai penyebab radang tenggorokan sejak dini mulai dari makanan berminyak, kurang minum, sampai polusi udara kamu bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan tenggorokan dengan lebih baik.
Jadi, mulai sekarang, jangan sepelekan rasa gatal atau nyeri di tenggorokan. Karena bisa jadi, hal kecil yang kamu anggap biasa itulah penyebab radang tenggorokan yang selama ini diam-diam menyerang. Jaga pola hidup sehat, dan biarkan tenggorokanmu tetap nyaman buat bicara, bernyanyi, atau sekadar menikmati hari tanpa rasa perih.
Baca Juga : Mengenal Heat Stroke: Suhu Tubuh Meningkat Drastis Akibat Cuaca Panas, dan 4 Gejalanya!




