Digital Fundraising jadi topik menarik yang ada dalam webinar yang diselenggarakan oleh Forum Yayasan Indonesia pada 2 April 2024 pukul 21.00 hingga 23.00 WIB melalui Zoom Meeting. Sejumlah peserta dari berbagai pengelola dan pengurus yayasan di seluruh Indonesia pun antusias menyimak materi webinar kali ini. Bukan hanya karena topiknya yang sangat dekat dengan hal-hal seputar pengelolaan yayasan, tetapi juga ternyata masih banyak pengelola yayasan yang mengaku belum maksimal dalam menjalankan proses fundraising di lembaganya masing-masing.
Konsep Digital Fundraising yang diberikan oleh Ustaz Imam Chandra ternyata menjadi topik yang menarik untuk para peserta dari berbagai pengelola dan pendiri yayasan di seluruh Indonesia. Menurut Ustaz Imam Chandra, digitalisasi proses fundraising dengan tahap memahami Digital Fundraising terlebih dahulu perlu dilakukan, karena banyaknya konten buruk yang tersebar luas di internet. Kondisi ini harusnya jadi kesempatan dan peluang bagus bagi para pengelola yayasan untuk memaksimalkan konten kebaikan, dakwah, hingga fundraising. Daripada para pengguna internet di Indonesia hanya melakukan transaksi untuk tujuan bermain game online saja, lebih baik lembaga Islam dimanapun berada terjun untuk memberikan opsi proyek kebaikan yang lebih bermanfaat. Sebuah ketimpangan kondisi yang tidak boleh dibiarkan tanpa upaya untuk menghadirkan pilihan yang lebih bermanfaat sekaligus membantu banyak orang yang keistimewaannya tidak hanya berakhir di dunia, tapi di akhirat juga.
Menurutnya, daripada perputaran uang yang terjadi di internet hanya untuk bermain game online dan hal-hal yang buruk, seorang muslim harus mengambil kesempatan itu untuk memfasilitasi banyak orang memberikan uangnya untuk hal yang lebih bermanfaat. Kemanfaatan uang yang didapat secara online itu bisa digunakan untuk kepentingan donasi dan sedekah ke yayasan atau lembaga yang membutuhkan. Inilah mengapa masing-masing yayasan harus memahami betul tentang proses Digital Fundraising dengan tahap memahami Fundamental Digital Fundraising.
Sebagai salah satu pendiri Yayasan Ismuhu Yahya, Ustaz Imam Chandra mengaku telah berhasil menerapkan konsep Digital Fundraising di yayasannya dan berhasil meraup hingga lebih dari 160 Milyar sejak tahun 2020 hingga sekarang untuk keperluan proses pembangunan masjid Ismuhu Yahya. Hal inilah yang menjadikan penerapan konsep Digital Fundraising yang disampaikan olehnya dalam webinar FYI kali ini sangat aplikatif untuk para peserta yang berasal dari berbagai pengelola yayasan.
Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh para pengelola yayasan jika ingin berhasil untuk menjalankan Fundamental Digital Fundraising. Menurut Ustaz Imam Chandra ada 3 konsep penting dalam menjalankan fundraising online, yaitu perlu adanya mindset untuk berjuang, mindset hal kecil akan berdampak besar, dan pembentukan tim yang baik. Tiga hal tersebut menjadi konsep dasar yang disampaikan oleh pemateri kali ini dalam webinar yang secara rutin dilaksanakan oleh FYI (Forum Yayaysan Indonesia) setiap minggunya.
Tak hanya itu saja, Ustaz Imam Chandra juga menyapaikan bahwa ada 4 hal lainnya yang menjadi pondasi dasar untuk mendukung keberhasilan penerapan konsep Fundamental Digital Fundraising. 4 Poin yang akan mendukung Fundamental Digital Fundraising menurut Ustaz Imam adalah program, konten, campaign, dan customer service. Menurutnya, maksud dari pentingnya menyusun program yang baik adalah program yang disusun harus dilakukan dan direalisasikan sehingga tujuan baik yang akan dijalankan Allah ridai. Menurutnya berbuat baik tidak boleh hanya sekadar mengejar kerapihan struktur, tetapi juga harus amanah dalam menjalankan apa yang akan, sedang, dan telah dikampanyekan.
Kemudian, poin mengenai konten ini akan sangat menunjang kampanye yang akan dan sedang dilakukan. Tak hanya bertujuan untuk mendokumentasikan program yang dijalankan, konten yang dibuat juga bisa didesain untuk tujuan promosi dan iklan. Hal inilah yang kemudian ternyata masih menjadi kekurangan banyak yayasan yang mengikuti webinar FYI kali ini.
Poin berikutnya yang bisa mempengaruhi Fundamental Digital Fundraising adalah campaign atau kampanye. Konten yang telah dibuat dari dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan itulah yang bisa dijadikan sebagai campaign dalam bentuk iklan, baik iklan di media sosial maupun di paltform lainnya.
Terakhir, poin yang tak kalah penting jika ingin Fundamental Digital Fundraising yang dilakukan berhasil adalah customer service. Maksud dari CS di sini adalah database donatur atau orang yang telah melakukan transaksi lewat iklan yang telah dijalankan harus dikelola dan didata dengan baik. Data orang-orang atau donatur yang pernah bertransaksi ke lembaga atau yayasan ternyata bisa membantu kondisi campaign yang sedang dan akan dijalankan lebih maksimal. Terutama dalam mengenalkan dan memasarkan informasi produk dan jasa tanpa sepenuhnya mencari pelanggan baru atau calon pelanggan baru.
Di sisi lain ada cara yang harus dimaksimalkan juga sebagai upaya untuk mendapat tim yang solid dan kuat dalam proses fundraising digital. Cara tersebut adalah dengan melakukan sejumlah hal berikut ini. Menurut Ustaz Imam ada 4 jalan yang bisa pengelola yayasan lakukan agar timnya semakin siap menjalani proses fundraising digital.
- Rekruitment Ahli
Konsekuensi dari memilih jalan yang pertama ini adalah biasanya biaya yang dibutuhkan tinggi. Biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan tenaga ahli yang sudah mahir dan mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan biasanya akan sangat membantu kinerja yayasan atau lembagamu.
- Rekruitment Pemula
Konsekuensi dari memilih jalan yang kedua ini adalah biasanya biaya yang dibutuhkan cenderung rendah, tapi perlu ada bimbingan atau pembelajaran lebih untuk tenaga pemula. Sekilas biaya yang dikeluarkan lembaga atau yayasan lebih rendah, tetapi waktu tambahan untuk meningkatkan pemahaman dan pembelajaran akan bertambah, karena skill para pemula perlu ditingkatkan. Inilah yang seringkali menjadi pekerjaan rumah untuk para pengelola yayasan dalam memanajemen manusia di lingkungan lembaga atau yayasannya.
- Agency
Konsekuensi dari memilih jalan yang ketiga ini untuk membantu optimalisasi proses fundraising digital adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk agency yang dipilih. Sumber daya yang melakukan pekerjaan juga bukan milik lembaga atau yayasan yang sedang dikelola, sehingga tidak bisa diatur atau diharapkan memiliki value yang sama dengan yayasan atau lembagamu.
- Kolaborasi
Konsekuensi dari memilih jalan yang terakhir adalah meluasnya jaringan atau kolega yang sama-sama sedang berjuang mengembangkan yayasan. Namun, di sisi lain ada juga konsekuensi profesional semacam bagi hasil yang harus dilakukan selama melakukan kolaborasi. Kerjasama atau kolaborasi yang dilakukan pun biasanya bertujuan untuk mendatangkan profit sehingga bagi hasil bisa dilakukan dan kedua lembaga atau yayasan merasa saling diuntungakan.
Seluruh pembahasan yang menarik seperti dalam webinar ini bisa kamu ikuti dan pantau informasinya di laman Forumyayasan.com. Berbagai webinar yang menarik dengan topik pendirian yayasan dan pengelolaan lembaga juga bisa kamu ikuti di sana. Tak perlu khawatir akan kehabisan akses kelasnya, sebab webinar dari Forum Yayasan Indonesia ini rutin dilakukan setiap pekannya! Tunggu apalagi? Jadilah inovator di lembaga dan yayasanmu dengan mengikuti webinar di FYI. Saatnya lejitkan potensi lembagamu dengan belajar bersama FYI sekarang juga!
Baca Juga : 5 Cara Untuk Berangkat ke Mahad Darul Hadits, Nomor 3 Paling Dicari!