Suara Online
  • Beranda
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Teknologi
Subscribe
Suara OnlineSuara Online
Aa
Search
  • Pages
    • Home
    • Blog Index
    • Contact Us
    • Search Page
    • 404 Page
  • Categories
  • Personalized
    • My Saves
    • My Feed
    • My Interests
    • History
Follow US
Mengapa Inflasi di Indonesia Mencapai 600% pada Tahun 1965? Ini Faktanya!

Beranda – inflasi – Mengapa Inflasi di Indonesia Mencapai 600% pada Tahun 1965? Ini Faktanya!

Informasi

Mengapa Inflasi di Indonesia Mencapai 600% pada Tahun 1965? Ini Faktanya!

anisa lutfia yasmin
anisa lutfia yasmin
Share
SHARE

SUARAONLINE.COM – Inflasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1965 merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah ekonomi negara ini. Dengan tingkat inflasi yang mencapai 600%, harga-harga melambung tinggi dan daya beli masyarakat turun drastis. Kondisi ini menyebabkan krisis ekonomi yang berdampak luas terhadap kehidupan rakyat. Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan inflasi sebesar ini? Mari kita telusuri faktor-faktor penyebabnya.

Contents
Faktor Penyebab Inflasi Indonesia Mencapai 600% pada Tahun 1965Upaya Pemerintah Mengatasi Inflasi

Faktor Penyebab Inflasi Indonesia Mencapai 600% pada Tahun 1965

Terdapat beberapa penyebab Indonesia mengalami inflasi mencapai 600% pada tahun 1965, diantaranya : 

  1. Kebijakan Ekonomi yang Tidak Stabil

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, kebijakan ekonomi berorientasi pada konsep Ekonomi Terpimpin. Sayangnya, kebijakan ini tidak berjalan efektif karena terlalu banyak intervensi pemerintah dalam berbagai sektor. Pengeluaran negara yang besar tanpa diimbangi dengan pendapatan yang cukup menyebabkan defisit anggaran yang parah. Untuk menutup defisit ini, pemerintah mencetak uang dalam jumlah besar, yang akhirnya memicu inflasi yang tidak terkendali.

  1. Biaya Besar untuk Proyek-Proyek Ambisius

Pada era 1960-an, pemerintah berfokus pada pembangunan proyek-proyek besar seperti pembangunan Monumen Nasional (Monas), Gelora Bung Karno, dan proyek mercusuar lainnya. Meskipun proyek-proyek ini bertujuan untuk meningkatkan citra Indonesia di mata dunia, namun pembiayaannya berasal dari pencetakan uang baru. Akibatnya, jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat drastis, sementara produksi barang dan jasa tidak mengalami pertumbuhan yang sebanding, sehingga harga-harga naik tajam.

  1. Ketidakstabilan Politik dan Gejolak Sosial

Periode awal 1960-an juga diwarnai dengan ketidakstabilan politik yang tinggi. Konflik antara berbagai kelompok politik, termasuk Partai Komunis Indonesia (PKI) dan militer, menyebabkan ketidakpastian dalam kebijakan ekonomi. Selain itu, ketegangan dengan negara-negara Barat akibat kebijakan politik luar negeri Indonesia yang konfrontatif juga memperburuk situasi ekonomi. Blokade perdagangan dari negara-negara Barat membuat pasokan barang impor berkurang, sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat, yang akhirnya memperparah inflasi.

  1. Pengeluaran Militer yang Berlebihan

Di tengah ketegangan politik dan hubungan internasional yang memburuk, pemerintah juga mengalokasikan anggaran yang besar untuk keperluan militer. Konflik dengan Malaysia dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia serta persiapan menghadapi ancaman dari negara-negara Barat mengakibatkan belanja militer membengkak. Untuk membiayai pengeluaran ini, pemerintah kembali mencetak uang dalam jumlah besar, yang semakin mempercepat laju inflasi.

  1. Anjloknya Kepercayaan Masyarakat terhadap Mata Uang Rupiah

Karena nilai uang terus menurun akibat inflasi yang tinggi, masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap rupiah. Banyak orang lebih memilih untuk menyimpan aset dalam bentuk barang berharga seperti emas atau melakukan transaksi dalam bentuk barang (barter), ketimbang menggunakan uang kertas yang nilainya terus merosot. Kondisi ini semakin memperparah perekonomian karena peredaran uang menjadi tidak efektif.

Upaya Pemerintah Mengatasi Inflasi

Setelah inflasi mencapai puncaknya pada tahun 1965, pemerintah akhirnya mengambil langkah-langkah drastis untuk menstabilkan ekonomi. Salah satu kebijakan utama adalah sanering (pemotongan nilai uang) pada tahun 1965, di mana uang pecahan Rp1.000 dipotong menjadi Rp1. Namun, kebijakan ini tidak terlalu efektif karena kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sudah sangat rendah. Baru pada tahun 1966, setelah pemerintahan Orde Baru mulai berkuasa, kebijakan ekonomi mulai diarahkan pada stabilisasi dengan bantuan dari lembaga keuangan internasional.

Itu dia beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia mengalami inflasi hingga 600% pada tahun 1965. Hal tersebut adalah akibat dari kombinasi kebijakan ekonomi yang tidak efektif, pengeluaran negara yang berlebihan, ketidakstabilan politik, serta rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rupiah. 

Baca Juga : Tugu Golong Gilig: Jejak Sejarah Sebelum Berdirinya Tugu Jogja

TAGGED: inflasi, inflasi 600%, inflasi tahun 1965, penyebab inflasi di tahun 1965
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified Blog

Seedbacklink

Rumah Anak Surga

Hotel Karantina Qur’an

Rental Motor Semarang

You Might Also Like

6 Gangguan Long Term Memory: Tidak Bisa Mengingat Kejadian Bermasa Lama
InformasiKesehatan

6 Gangguan Long Term Memory: Tidak Bisa Mengingat Kejadian Bermasa Lama

3 Min Read
5 Gangguan Short Term Memory: Hilangnya Ingatan Jangka Pendek, Apa Pemicunya?
InformasiKesehatan

5 Gangguan Short Term Memory: Hilangnya Ingatan Jangka Pendek, Apa Pemicunya?

3 Min Read
Mengenal Long Term Memory, Apa Itu? Inilah Pengertian dan Jenisnya!
Informasi

Mengenal Long Term Memory, Apa Itu? Inilah Pengertian dan Jenisnya!

3 Min Read
bendera one piece merah putih kemerdekaan 2025 demokrasi
BeritaInformasinewS

TERLARANG! BENDERA ONE PIECE BERKIBAR DI HARI KEMERDEKAAN 2025, INILAH FAKTA-FAKTA MENGEJUTKAN DI BALIK KONTROVERSI BESARNYA!

10 Min Read
Suara Online

Suaraonline.com : The voice of netizen

  • Tentang Kami
  • Sitemap
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Privacy Police
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?