SUARAONLINE.COM – Pemimpin merupakan orang pilihan yang telah diamanahi atau dipercayai untuk menjadi ketua. Pemimpin menjadi seorang pemandu yang akan diikuti, dan dipercayai oleh banyak orang.
Sehingga menjadi pemimpin sejati termasuk hal yang sangat diperlukan dalam kepemimpinan. Pemimpin sejati wajib membangun kepercayaan yang kredibel dan berperilaku jujur.
Membangun kepercayaan dalam kepemimpinan merupakan hal dasar yang wajib diperlakukan oleh setiap pemimpin. Dalam konteks pemimpin sejati, mereka wajib untuk melakukan beberapa langkah untuk membangun kepercayaan.
Karena tidak semua orang akan dengan mudah percaya dengan pemimpin yang seakan-akan tahu segalanya, yang berbicara kurang jelas, atau yang menampakkan dirinya tidak sebagaimana mestinya. Sehingga perlu usaha yang berkelanjutan dalam membangun kepercayaan ini. Berikut merupakan tujuh langkah yang dapat dilakukan pemimpin sejati dalam membangun kepercayaan:
1. Integritas
Integritas artinya jujur dan selaras antara perkataan dengan perbuatannya (konsisten). Karena jujur dan konsisten merupakan hal pertama yang harus diterapkan oleh pemimpin sejati.
Memulai integritas dalam membangun kepercayaan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh pemimpin sejati. Karena sejatinya seseorang akan percaya terhadap pemimpin yang jujur dan konsisten. Seorang pemimpin sejati yang berpegang teguh terhadap nilai-nilai moral dan etika, akan lebih mudah dalam menarik orang untuk percaya terhadap dirinya.
Begitupun sebaliknya, seseorang akan hilang kepercayaan ketika pemimpin sejati kurang integritas. Perbuatan pemimpin yang tidak jujur yang terungkap, akan mengakibatkan sulit untuk mendapatkan kepercayaan lagi.
2. Konsistensi
Menjadi pemimpin sejati harus berperilaku konsistensi dalam membangun kepercayaan. Seorang pemimpin sejati harus mempunyai komitmen apa yang selanjutnya akan dilaksanakan secara konsisten. Karena kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan dari pemimpin sejati.
Hal ini berpengaruh dalam membangun kepercayaan orang, selaras dengan pendapat dari James Kouzes dan Barry Posner penulis dari The Leadership Challenge yang mengatakan, “Kepercayaan dibangun dari tindakan yang konsisten. Jika orang melihat bahwa seorang pemimpin serin gagal memenuhi janjinya, mereka akan kehilangan rasa hormat dan keyakinan.”
3. Transparansi
Transparansi adalah keterbukaan informasi yang diberikan harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Ketika mengalami masalah dalam suatu perusahaan atau organisasi, maka pemimpin wajib menyampaikan kepada anggotanya agar masalah bisa terselesaikan bersama.
Keterbukaan informasi dalam komunikasi memberikan dampak positif dalam citra kepemimpinan. Hal tersebut akan membawa orang merasa dihargai dan bisa menjadi lebih percaya kepada pemimpin. Kemudian bisa lebih efektif dalam menyelesaikan masalah yang ada.
4. Empati
Kegiatan empati juga diperlukan dalam menjadi pemimpin sejati. Empati merupakan kegiatan untuk memahami dan menghargai orang lain. Hubungan emosional antara pemimpin dengan timnya dapat diperoleh dengan melakukan empati.
Peduli dengan tim, memberikan dampak positif karena akan membawa mereka merasa nyaman, aman, dan bisa lebih semangat dalam melakukan pekerjaan. Kepeduliaan ini akan memberikan kepercayaan dan membangun loyalitas dari para karyawan.
5. Akuntabilitas
Dalam menjadi pemimpin sejati selanjutnya adalah dengan bersifat akuntabilitas. Akuntabilitas disini berarti melakukan tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil. Walaupun akhirnya sukses maupun gagal, harus tetap tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil.
Keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan beberapa konsekuensi yang diterima dan wajib bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Hal ini akan membangun kepercayaan orang terhadap pemimpin.
Apabila pemimpin tidak bertanggung jawab atas keputusan yang diambil akan membawa pemimpin kehilangan kredibilitas. Orang tidak akan percaya lagi terhadap pemimpin tersebut, secara otomatis akan memberikan ketidakpuasan dan kekecewaan dalam tim.
Akuntabilitas mencerminkan kedewasaan seorang pemimpin serta kepercayaan dirinya. Karena sifat pemimpin yang tidak takut akan resiko diambil serta mau untuk belajar dari kekurangan sebelumnya. Membuat anggota tim akan secara otomatis memberikan rasa hormat kepada pemimpinnya.
6. Kompetensi
Kompetensi merupakan keterampilan seseorang yang wajib dimiliki dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Pemimpin sejati akan terus berusaha mengembangkan keterampilan dan kemampuan pekerjaannya dalam menghadapi tantangan baru.
Apabila kemampuannya terbukti menghasilkan keuntungan yang lumayan, akan meningkatkan kepercayaan tim. Kepercayaan tim sangat diperlukan dalam mengembangkan sebuah perusahaan.
Kurangnya kompetensi dari seorang pemimpin, mengakibatkan orang ragu terhadap kemampuannya. Karena berdampak terhadap keberlangsungan sebuah perusahaan dalam jangka panjang. Hal itu mengapa harus memilih pemimpin yang sesuai bidangnya, agar bisa memajukan perusahaan sesuai dengan planningnya.
7. Tanggapan yang Cepat dan Tepat
Pemimpin sejati harus mempunyai sifat yang cepat dan tanggap. Masalah akan datang diwaktu yang tak diduga-duga, maka dengan itu sebagai pemimpin harus memperkirakan permasalah apa yang akan datang serta solusi dari masalah tersebut.
Dalam menganalisis masalah harus bertindak cepat dalam mengidentifikasi masalah. Karena tanggapan yang cepat dan tepat akan menciptakan kepercayaan seseorang terhadap pemimpinnya. Hal tersebut mencerminkan seorang pemimpin telah siap menjadi pemimpin sejati.
Demikianlah artikel terkait menjadi pemimpin sejati dapat dimulai dengan membangun kepercayaan yang sudah disebutkan sebelumnya. Membangun kepercayaan merupakan hal yang penting oleh pemimpin. Karena hal itu akan membawa dampak untuk jangka panjang terhadap perusahaan yang dipimpin.
Baca Juga: Inilah 7 Ciri Kepribadian Pria Alpha, Cocok Jadi Pemimpin!