SUARAONLINE.COM – Sejauh mana seseorang mencari bahagia jika dirinya belum siap bahagia, bagaimana ia akan bahagia? Kebahagiaan itu ada dalam diri sendiri, sehingga penting bagimu untuk menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri.
Acuh terhadap diri sendiri dan ketidakmampuan kita dalam memahami diri sendiri menyebabkan kita susah mengerti apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh diri.
Kebahagiaan tidak selalu tentang harta, kemewahan, atau jabatan. Diantara banyak alasan untuk bahagia, seharusnya hal itu cukup untuk membuat diri kita bahagia sesuai takaran kebutuhan dan prioritas masing-masing diri.
Setiap orang punya kadar bahagianya sendiri. Raut wajah yang bahagia tak melulu menandakan bahwa ia benar-benar bahagia. Terkadang ia hanya memainkan peran untuk terlihat baik-baik saja.
Seberapa Penting Kebahagiaan Untuk Diri Sendiri?
Pada dasarnya kebahagiaan sulit dideskripsikan secara ilmiah, namun para ahli sepakat kebahagiaan didefinisikan sebagai sekumpulan emosi positif yang menggambarkan perasaan senang dan merasa cukup.
Bahagia merujuk pada kesenangan yang berasal dari dalam diri setiap orang. Sehingga kebahagiaan itu diciptakan bukan dicari.
Menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri sama dengan menciptakan kebahagiaan juga untuk lingkungan. Hidup harus terus berlanjut dan berkembang menjadi lebih baik.
Membangun rasa bahagia termasuk bentuk menjaga kesehatan diri. Dengan rasa bahagia, tekanan darah akan stabil, sehingga daya tahan tubuh juga akan membaik.
Orang yang bahagia cenderung terlihat awet muda karena sering tertawa. Hal ini merupakan bentuk menjaga kesehatan mental dari depresi dan stres yang berkepanjangan.
Terkadang kita terlalu fokus pada pekerjaan, hingga lupa membahagiakan diri sendiri. Lalu bagaimana tips menjadi pribadi yang bahagia? Inilah 3 langkah menjadi bahagia!
1. Kontrol Waktu Tidur Yang Cukup
Ternyata tidur yang cukup punya peran penting dalam mengelola emosional kita. Sama dengan anak kecil yang jam tidurnya kurang, ia akan terus menangis, meratapi rasa sedihnya. Namun jika waktu tidurnya tercukupi, bayi itu akan bahagia.
Beri tubuh waktu istirahat yang cukup dengan durasi 8 jam setiap hari. Meski kesibukan terkadang menyita waktu tidur, setidaknya kita bisa memberi waktu untuk tidur siang. Juga tetapkan waktu yang konsisten untuk itu.
Dengan tidur yang cukup dapat menjadikan otak segar. Menjadikan diri siap menjalani tantangan harian, serta menunjang semangat dalam menjalani hari dengan aktivitas produktif.
2. Bersyukur Dari Hal Kecil
Bersyukur merupakan sarana paling realistis dalam menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri. Seringkali kita fokus pada apa yang tidak kita miliki, padahal lebih banyak hal yang sudah kita miliki.
Berhenti sejenak dan renungkan hal-hal baik yang telah kamu lakukan sejauh ini. Dengan bersyukur melatih pikiran kita fokus pada hal-hal positif dan menyadari nikmat yang telah kita miliki.
3. Apresiasi Pada Setiap Pencapaian
Setelah fokus dan sibuk dalam suatu pekerjaan, kita dianjurkan untuk mengapresiasi diri. Memberikan yang terbaik untuk memperbarui semangat yang telah terkuras.
Jika kita senang makan coklat, maka jangan nunggu orang lain memberikan coklat, tapi berilah coklat untuk dirimu sendiri. Beri ruang untuk melakukan apa yang membuat dirimu bahagia karena telah menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Memberikan apresiasi pada diri sendiri dapat meningkatkan kepercayaan diri dan menambah semangat pada diri sendiri. Yang dengan hal ini dapat meminimalisir depresi dan penyakit mental lainnya.
Apakah Seorang Pekerja Harus Bahagia?
Kesibukan harian terkadang menyita waktu untuk mengekspresikan diri pada hal yang membahagiakan kita. Beberapa orang mungkin terlena akan kesibukan kerja yang membuatnya membatasi diri untuk bahagia.
Disamping kesibukan kerja yang padat, kita dituntut untuk menjaga kewarasan diri, salah satunya dengan mengondisikan diri kita bahagia dan nyaman. Ketika diri kita bahagia, akan tercipta juga lingkungan kerja yang positif.
Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja juga menjadi penunjang terciptanya kebahagiaan diri. Sehingga terjalin komunikasi yang terbuka, dukungan karir, dan apresiasi dalam setiap pencapaian.
Terkadang kita perlu membahagiakan orang lain, namun ada yang lebih penting yaitu memikirkan kebahagiaan diri sendiri. Definisi bahagia yang sebenarnya adalah menggantungkan kebahagiaan pada Allah.
Demikian sekilas mengenai langkah penting dalam menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri. Ternyata memang sepenting itu menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri, karena setiap kita punya hak untuk mengekspresikan rasa bahagia.