SUARAONLINE – Siapa di sini yang pernah mengalami darah rendah? Siapa juga di sini yang pernah mengalami kurang darah? Lah, emangnya beda ya? Sini, dikasih paham dulu perbedaan kurang darah dan darah rendah. Simak artikel di bawah ini ya!
Bagi yang sering menyangka bahwa darah rendah dan kurang darah adalah sama merupakan pandangan yang keliru. Meskipun pada dasarnya, darah rendah dan kurang darah mempunyai gejala awal yang sama, yakni tubuh lemas, pusing, dan kulit pucat. Namun, terdapat perbedaan antara kurang darah dan darah rendah, begitupun juga dalam penanganannya.
Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah
Perbedaan kurang darah dan darah rendah masih sering dianggap sama oleh masyarakat. Darah rendah atau biasa dikenal dengan hipotensi merupakan keadaan dimana tekanan darah pada arteri rendah atau di bawah batas normal. Seseorang dikatakan darah rendah ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Sementara, kurang darah atau anemia merupakan keadaan dimana tubuh sedang kekurangan hemoglobin.
Darah rendah atau hipotensi adalah keadaan dimana tekanan darah pada arteri rendah atau berada di bawah batas normal. Saat darah mengalir melewati arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri. Tekanan inilah yang diukur untuk kekuatan aliran darah atau disebut tekanan darah.
Tekanan darah yang terlalu rendah menyebabkan aliran darah ke otak dan organ lainnya menjadi terhalang. Hal ini menyebabkan pusing di kepala, tubuh terasa ringan dan goyah, bahkan hilang kesadaran.
Penanganan darah rendah ini berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Secara umum, darah rendah bisa diantisipasi dengan banyak minum air putih, rutin olahraga, dan mengkonsumsi makanan yang sehat.
Biasanya, darah rendah ini bisa terjadi saat tubuh kekurangan cairan, kehamilan, diabetes, pendarahan, sampai hormon tiroid.
Sedangkan, kurang darah atau anemia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan hemoglobin (sel darah merah). Biasanya, kadar normal hemoglobin setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia dan jenis kelamin. Untuk wanita dewasa, kadar hemoglobin normal berada pada 12-16 gram per desiliter, sementara pria dewasa berada pada 13,5 – 18 gram per desiliter.
Kurang darah ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan zat besi atau vitamin B12 dan asam folat. Selain itu, keadaan ini juga bisa terjadi akibat pendarahan, kehamilan, penyakit ginjal kronis, hingga kegagalan produksi sel darah.
Walaupun memiliki gejala awal yang sama, nyatanya terdapat perbedaan kurang darah dan darah rendah. Perbedaan paling mencolok adalah kurang darah berasal dari tekanan darah yang rendah, sementara darah rendah berasal dari kurangnya produksi hemoglobin. Meski begitu, kita harus menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari kedua penyakit tersebut.
Baca Juga: Asam Lambung Naik Karena Konsumsi Kafein? Ini Penjelasannya!