SUARAONLINE.COM – Berkunjung ke sebuah kota tak akan lengkap jika tak mencicipi makanan khas yang ada disana. Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah ini memiliki segudang sejarah dan makanan khas yang harus kamu coba. Ini dia 5 makanan khas Semarang yang harus kamu coba. Awas jangan kaget sama makanan yang kelima ya!
Tahu Gimbal
Sesuai namanya, makanan khas Semarang yang harus kamu coba satu ini memang terbuat dari bahan dasar tahu dan Gimbal atau udang yang digoreng bersama adonan tepung mirip dengan bakwan udang. Tambahan saus kacang yang disiram diatas tahu goreng, gimbal, tauge, irisan kol, telur, dan lontong, menambah kenikmatan makanan khas Semarang yang harus kamu coba ini. Kerupuk udang yang renyah juga biasa disajikan bersama Tahu Gimbal sebagai pemerkaya tekstur dan rasa. Berbeda dengan saus kacang pada makanan tradisional Indonesia lainnya, Tahu Gimbal memiliki saus kacang yang sedikit encer dan dicampur dengan petis udang sehingga tampilan warnanya sedikit coklat gelap kehitaman.
Di Semarang, ada sebuah kedai yang menjual Tahu Gimbal yang paling legendaris di Kota Semarang. Kedai tersebut ada di jalan Pandanaran, Mugassari, Semarang Tengah, tepatnya di deretan kedai yang ada di sepanjang jalan samping taman Indonesia Kaya. H. Edy adalah nama kedai tersebut sekaligus pemilik kedai Tahu Gimbal yang sudah disertifikasi oleh pemerintah Kota Semarang sebagai Tahu Gimbal tertua yang ada di kota ini. Tanda atau sertifikasi itu bisa kamu lihat dalam bentuk plakat dengan tulisan dan tanda tangan pemerintah Kota Semarang tepat di gerobak yang Pak H. Edy miliki.
Jangan sampai terkecoh dengan banyaknya kedai di sepanjang jalan Pandanaran yang juga menggunakan kata Edy sebagai nama kedai mereka. Hal itu terjadi karena kesuksesan pak H. Edy dalam mempertahankan Tahu Gimbalnya dari generasi ke generasi. Oleh karena itulah nama kedainya ditiru oleh pedagang lain yang juga ingin ikut kehujanan berkah sebab menggunakan nama yang sama. Kalau main ke Semarang jangan lupa mampir ke Tahu Gimbal pak H. Edy ya, ingat yang ada H-nya. Hehe
Lumpia
Makanan khas Semarang yang harus kamu coba berikutnya adalah Lumpia. Nama Lumpia berasal dari kata Loenpia atau Lun Pia yang merupakan dialek bahasa Cina Hokkian rung bing yang kemudian bercampur dengan bahasa Jawa menjadi Lum ping (kulit) dan menjadi Lumpia. Lun atau lum berarti lunak atau lembut, sementara Pia artinya kue. Jadi Lunpia artinya kue yang lunak atau lembut. Hal tersebut menunjukkan kondisi asli dari Lumpia yang sebenarnya tidak digoreng atau saat ini biasa disebut Lumpia basah.
Lumpia terbuat dari adonan tepung yang dipanggang sangat tipis sehingga ketika kering teksturnya seperti kulit tahu dengan bentuk bulat menyerupai wajan yang digunakan. Kulit tersebut kemudian diisi oleh sayuran seperti tauge, daging, hingga olahan rebung atau tunas bambu. Setelah diisi, gulungan kulit dan isi tersebut digoreng dalam minyak panas hingga kering kecoklatan. Setelah digoreng, Lumpia biasa disajikan bersama saus khas denga tekstur kental dan sedikit manis. Tak lupa acar Mentimun, Cabai Rawit, hingga Daun Bawang pun disajikan sebagai pelengkap menikmati Lumpia.
Dulu Lumpia biasa disajikan ketika perayaan Imlek, tetapi saat ini seluruh lapisan masyarakat bisa dengan mudah menikmati makanan khas Semarang yang harus kamu coba ini tanpa harus menunggu perayaan Imlek tiba. Di Kota Semarang sendiri, ada sebuah kedia yang menjual Lumpia sejak puluhan tahun yang lalu. Nama kedai tersebut adalah Loenpia Gang Lombok Nomor 11. Kedia ini tak perna sepi pengunjung yang ingin merasakandan membawa pulang Lumpia yang kekhassannya terjaga hingga generasi keempat. Lumpia dnegan isian Rebung hingga Udang ini bisa kamu beli dengan harga 15.000 rupiah per biji.
Bandeng Presto
Sesuai namanya, Bandeng Presto adalah makanan khas Semarang yang harus kamu coba dan berasal dari ikan Bandeng yang dimasak dengan proses Presto. Presto adalah sebuah proses memasak makanan di bawah uap dan air bertekanan tinggi atau cairan memasak berbahan dasar air dalam wadah tertutup yang biasa disebut sebagai pemasak bertekanan (Panci Presto). Proses Presto dilakukan agar duri-duri halus yang khas dari ikan Bandeng menjadi lunak, sehingga ketika dimakan tidak perlu repot memilah duri.
Bandeng Presto biasa disajikan dalam keadaan kukus (proses Presto saja) dan goreng (digoreng dengan baluran kocokan telur). Kedua penyajian Bandeng Presto tersebut biasa dilengkapi dengan lalapan Timun, Kol, dan sambal. Saat ini ada sebuah toko yang selalu menjadi tujuan wisatawan untuk membeli Bandeng Presto Khas Semarang, tempat tersebut bernama Bandeng Presto Pandanaran 1977.
Wingko Babat
Wingko Babat adalah makanan khas Semarang yang harus kamu coba selanjutnya yang terbuat dari tepung ketan, gula pasir, telur, margarin, dan parutan Kelapa. Makanan khas Semarang satu ini sebenarnya adalah makanan yang dibawa dari daerah Babat, Lamongan, Jawa Timur ke Semarang, Jawa Tengah. Hingga saat ini Wingko Babat terus diperjualbelikan di Semarang hingga menjadi salah satu makanan khas Semarang yang harus kamu coba.
Sejarah panjangnya Wingko Babat hadir di Semarang dibuktikan dengan bertahannya salah satu merek Wingko Babat yang hingga saat ini bertahan, yaitu Wingko Babat Cap Kereta D. Mulyono. Mereka dagang Wingko Babat ini sudah ada di Semarnag sejak tahun 1946 dengan nama asalnya Wingko Babat Cap Spoor.
Roti Ganjel Rel
Siapa yang baru pertama kali mendengar makanan khas Semarang yang harus kamu coba satu ini? Iya, kamu tak salah dengar tentang nama roti satu ini. roti Ganjel Rel atau dalam bahasa Indonesia bermakna roti Pengganjal Rel adalah roti dengan bahan dasar gaplek atau singkong yang dikeringkan kemudian ditumbuk menjadi tepung.
Mulanya roti ini adalah roti buatan Belanda yang biasa disebut Onbijtkoek atau roti rempah khas Belanda. Lalu mengapa saat ini roti tersebut dinamai roti Ganjel Rel? Pemilihan nama in sebenarnya lahir dari kondisi ekonomi masyarakat Indonesia saat itu yang kesulitan membeli gandum sebagai bahan dasar pembuatan roti. Akhirnya, masyarakat Indonesia menggunakan tepung singkong kering atau Gaplek untuk menggantikan Gandum.
Ternyata hal tersebut membuat tekstur roti menjadi padat dan keras. Bentuknya yang lonjong panjang dan warna coklat gelapnya pun memicu ingatan spontan tentang gajalan rel atau “Ganjel Rel”. Sejak saat itulah roti ini disebut sebagai roti Ganjel Rel. kini roti Ganjel Rel bisa kamu beli di toko oleh-oleh khas Semarang atau kios oleh-oleh yang ada di sekitar Stasiun Tawang, Semarang.
Itulah dia 5 makanan khas Semarang yang harus kamu coba ketika berkunjung ke kota ATLAS. Jangan lupa dicoba ya, soalnya sayang sekali kalau berkunjung ke satu kota, tapi tidak menyicipi makanan khasnya. Dari kelima makanan khas Semarang yang harus kamu coba tersebut, kira-kira kamu ingin mencoba yang mana nih?
Baca Juga: Ini Dia 5 Spot Wisata Hidden Gem di Semarang, Biar Kamu Ga Bosen!