SUARAONLINE.COM – Ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun, di pasaran, kita sering kali dihadapkan dengan dua pilihan jenis ayam, yaitu ayam kampung dan ayam potong (broiler). Banyak orang yang penasaran, sebenarnya lebih sehat ayam kampung atau ayam potong? Berikut ini kita akan membahas perbedaan gizi, kelebihan, serta kekurangan dari kedua jenis ayam ini.
Perbedaan Cara Pemeliharaan Ayam Kampung dan Ayam Potong
Lebih sehat ayam kampung atau ayam potong bisa dilihat dari cara pemeliharaan. Cara pemeliharaan adalah salah satu faktor utama yang membedakan ayam kampung dan ayam potong. Ayam kampung biasanya dipelihara secara tradisional dengan diberi makan biji-bijian dan sisa makanan alami tanpa pemberian hormon. Mereka juga lebih sering dibiarkan mencari makan sendiri, sehingga ayam kampung cenderung lebih aktif.
Sementara itu, ayam potong umumnya dipelihara dalam kandang dengan pakan khusus untuk mempercepat pertumbuhan. Proses pemeliharaan ayam potong biasanya melibatkan pemberian hormon atau antibiotik untuk mempercepat pertumbuhan dan mencegah penyakit. Inilah yang menjadi salah satu faktor perbedaan utama dalam nilai gizi dan kesehatan dari kedua jenis ayam ini.
Nilai Gizi Ayam Kampung atau Ayam Potong
Ayam kampung dan ayam potong memiliki kandungan gizi yang berbeda, hal ini bisa menentukan terkait lebih sehat ayam kampung atau ayam potong? Berikut nilai gizi dari kedua jenis ayam untuk menentukan lebih sehat ayam kampung atau ayam potong tersebut :
- Ayam Kampung
Ayam kampung cenderung memiliki daging yang lebih padat dan sedikit lemak dibandingkan dengan ayam potong. Karena ayam kampung lebih aktif, kandungan proteinnya lebih tinggi, dan kadar lemaknya lebih rendah. Selain itu, ayam kampung juga mengandung lebih banyak zat besi dan kolagen alami, yang bagus untuk kesehatan otot dan kulit. Setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung 246 kkal energi, 37,9 gram protein, 9 gram lemak. Tak hanya itu, zat besi juga lebih banyak terdapat dalam daging ayam kampung.
- Ayam Potong
Ayam potong memiliki daging yang lebih lembut dan lebih banyak lemak dibandingkan ayam kampung. Kadar protein dalam ayam potong juga sedikit lebih rendah dibandingkan ayam kampung, namun masih tergolong cukup tinggi untuk kebutuhan tubuh. Namun, karena ayam potong biasanya dipelihara dengan hormon pertumbuhan, beberapa orang khawatir akan efek jangka panjang dari konsumsi ayam jenis ini. Adapun, setiap 100 gram daging ayam potong mengandung 295 kkal energi, 37 gram protein, 14,7 gram lemak.
Lebih Sehat Ayam Kampung atau Ayam Potong?
Menjawab pertanyaan banyak orang terkait lebih sehat ayam kampung atau ayam potong? Ayam kampung sering dianggap lebih sehat karena kandungan lemak yang lebih rendah dan lebih sedikit kandungan residu kimia. Ayam kampung memiliki kadar lemak yang lebih rendah, bebas dari hormon tambahan karena dibesarkan secara alami, sehingga dianggap lebih aman untuk kesehatan dalam jangka panjang, dan mengandung zat besi yang lebih tinggi yang baik untuk mendukung produksi sel darah merah, yang sangat penting untuk menghindari anemia.
Namun, pilihan tersebut juga kembali kepada kebutuhan masing-masing orang. Ayam kampung cocok bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan secara lebih ketat dan tidak masalah dengan harga yang lebih tinggi. Di sisi lain, ayam potong bisa menjadi pilihan yang praktis untuk memenuhi kebutuhan protein harian, terutama bagi mereka yang memiliki budget terbatas. Konsumsi ayam potong juga bisa tetap sehat, asalkan diolah dengan cara yang benar dan tidak dikonsumsi berlebihan.
Baca Juga : Lebih Sehat Gula Aren atau Gula Putih? Ini Jawabannya!