SUARAONLINE.COM – Forum Yayasan Indonesia mengadakan agenda mingguannya berupa webinar dengan tema ”Strategi Fundraising Online Untuk Program Pangan Santri Pesantren” pada hari Selasa (9/7/2024). Webinar ini dilaksanakan pada malam hari pada pukul 20.00-22.00 melalui platform zoom meeting.
Webinar ini dihadiri oleh pemateri yang sudah banyak pengalaman dalam meta ads atau facebook ads terkait fundraising online program di yayasan, mulai dari 2021 hingga sekarang, adapun pemateri yang dihadirkan adalah ustadz Farid Abdillah yang sudah berhasil dalam fundraising melalui facebook ads dan disini beliau sharing banyak tentang strategi fundraising online yang diketahuinya.Adapun ustadz Farid Abdillah merupakan advertiser dari Yayasan Al Fatihah.
Adapun dalam webinar ini terdapat 2 sesi yaitu sesi pemaparan materi dan sesi tanya jawab. Dalam sesi pembahasan materi, yang dipaparkan oleh ustadz Farid Abdillah adalah banyak sharing tentang pengalamannya dalam mengelola yayasan dan juga dalam fundraising melalui Facebook ads. Adapun dalam pembahasan materinya, ustadz Farid Abdillah terfokus untuk sharing tentang membuka wawasan dan mindset dari pengelola yayasan untuk belajar, tentang proses perjalanan mengiklan di facebook ads dan juga tentang program yang dilakukan oleh pembicara yang berhasil menghasilkan.

Dalam sesi tanya jawab, ada ustadz Yosep yang bertanya mengenai interest dan konten yang dibuat untuk fundraising online. Maka ustadz Farid Abdillah menjelaskan kalau untuk interest dapat dibagi menjadi Interest sesuai produk, Interest produk besarnya dan Interest bebas. Adapun untuk konten yang dibuat dapat memperlihatkan dari segi empati atau value dari yayasan.
Adapun closing statement yang diungkap oleh ustadz Farid Abdillah adalah “ bagaimana kita lebih peduli lagi dengan pesantren lain yang tertinggal. Waktu itu permasalahan saya tidak bisa membuat program sosial karena tidak ada penerima manfaat, sedangkan saya ada santri beasiswa dan bagaimana saya mencari donasi dari santri beasiswa yang sedikit itu. Makanya saya coba main ke pesantren lain dan berkolaborasi dengan pesantren lain yang lebih membutuhkan. Mungkin terakhir dari saya misal program pembangunan tidak wining bisa ganti di program pangan yang penting bagaimana di yayasan ada pemasukan keuangan. Dan dengan adanya sharing seperti ini maka akan menghasilkan ide-ide baru”.
Baca Juga : Digital Fundraising Jadi Topik Menarik dalam Webinar Rutin Forum Yayasan Indonesia