SUARAONLINE – Banyak orang yang sampai ini masih awam dan belum mengetahui tentang apa itu Ransomeware yang beberapa waktu lalu menyerang Pusat Data Nasional. Meski sudah banyak ualsan tentang apa itu ransomeware sebagai istilah yang biasa ada dalam dunia digital. Memangnya, apa itu Ransomware yang beberapa waktu lalu menyerang Pusat Data Nasional? Ini dia penjelasannya!
Apa Itu Ransomware
Apa itu Ransomware? Pada dasarnya Ransomware adalah sejenis program jahat atau malware yang mengancam korban dengan menghancurkan atau memblokir akses data atau sistem penting hingga tebusan dibayar. Menurut laman miscrosoft.com secara historis, sebagian besar Ransomware menargetkan individu, meski beberapa waktu terakhir Ransomeware menargetkan organisasi menjadi semakin meluas dan sulit untuk dicegah hingga ditanggulangi.
Ransomware kirimin manusia atau sekelompok orang ini biasanya dapat menggunakan intelijen yang telah dikumpulkan untuk memperoleh akses ke jaringan perusahaan. Sejumlah serangan ini sangat canggih sampai penyerang menggunakan dokumen keuangan internal yang nantinya akan diungkap untuk menetapkan harga yang harus ditebus oleh korban.
Cara Kerja Ransomeware
Penjelasan dasar tentang apa itu Ransomeware di ulasan sebelumnya pada dasarnya telah menjelaskan tentang konsep dasar ransomeware dan cara kerjanya. Untuk mengetahui cara kerja Ransomware kamu harus tahu kalau serangan semacam ini mengandalkan perampasan kendali atas data perorangan atau organisasi, bahkan perangkat sebagai sarana untuk mendapat uang tebusan.
Pada beberapa tahun yang lalu, serangan rekayasa sosial merupakan jenis serangan yang lebih umum. Namun, beberapa waktu terakhir seperti tahun ini, Ransomware kiriman manusia menjadi lebih banyak dan populer terjadi di kalangan penjahat, karena potensi tebusan yang sangat besar.
Jenis Serangan Ransomware
Setelah mengetahui tentang apa itu ransomeware, kamu harus tahu juga beberapa jenis Ransomware yang ada. Ada beberapa jenis serangan Ransomware yang bisa kamu ketahui untuk lebih berhati-hati dalam menjaga aset digital yang kamu miliki. Beberapa jenis serangan ransomware, yaitu
Ransomware Kripto
Jenis ransomware yang pertama adalah Ransomware kripto. Jenis ransomware ini akan menyerang atau mengenkripsi data atau file sensitif korban hingga mereka tidak bisa mengaksesnya hingga membayar terbusan yang diminta.
Secara teori, korban akan membayar untuk mendapat kunci enkripsi untuk mendapatkan akses ke file atau data tersebut. Sayangnya, belum tentu ada jaminan untuk mendapat kunci enkripsi atau melepaskan kontrol atas serangan yang telah dilakukan oleh pelaku. Doxware menjadi istilah untuk ransomware kripto yang mengenkripsi dan mengancam untuk mengungkapkan informasi pribadi korban secara publik, biasanya dengan tujuan memaksa mereka untuk membayar dengan cara menghina atau membuat korban malu.
Ransomware Locker
Jenis Ransomware kedua adalah Ransomware locker. Ransomware ini akan membuat korban terkunci dari perangkat mereka dan tidak bisa masuk atau mengakses data atau perangkat. Korban akan diberi catatan untuk menebus di layar dengan penjelasan bahwa korban telah dicegah masuk. Dalam peringatan tersebut ada juga penjelasan tentang car amembayar tebusan untuk mendapatkan akses. Jenis ransomware ini biasanya tidak melibatkan enkripsi, sehingga korban bisa mendapatkan kembali akses ke perangkat dan semua file hingga data sensitif yang masih ada.
Itu adalah ulasan tentang apa itu Ransomware yang beberapa waktu lalu menyerang Pusat Data Nasional. Kejahatan semacam ini memang telah terjadi berulang kali dna tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di luar negeri. Jadi, sebenarnya serangan semacam ini bisa diantisipasi atau dicegah jauh-jauh hari sebelum hal terburuk semacam ini ada, minimal dengan memahami apa itu Ransomeware.
Baca Juga: 4 Dampak Buruk Instagram Pada Remaja, Nomor 5 Pasti Jarang Kamu Dengar!